Mengadu ke DPRD DKI, Paguyuban Sate Taichan Tolak Direlokasi ke Area Parkir Senayan City

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Desember 2022 13:00 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyantap sate taichan Senayan di lokasi baru samping Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 25 Agustus 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Paguyuban Sate Taichan Senayan menolak direlokasi ke area parkir mal Senayan City, Jakarta Pusat. Ketua Koordinator Paguyuban Sate Taichan Gelora Senayan Muchlis mengatakan, para pedagang dimintakan tarif pembukaan lapak dengan biaya awal Rp 5 juta dan sewa Rp 100 ribu per hari.

"Terkait permasalahan yang saat ini menimpa para pedagang masih adanya disinyalir oknum yang menginginkan para pedagang ini direlokasi di area parkir di Senayan City," kata dia dilansir dari situs DPRD DKI Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.

Para pedagang Sate Taichan di kawasan Senayan ini lantas mengadukan perlakuan tersebut kepada Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI. Mereka menyambangi gedung para wakil rakyat ini pada Rabu, 7 Desember 2022.

Kepada DPRD DKI, Paguyuban Sate Taichan Senayan menyatakan menolak berpindah lapak ke area parkiran Senayan City. Sebenarnya dulu penjualan sate taichan Senayan memang terpusat di parkiran tersebut.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang dulu berstatus calon wakil presiden sempat menyantap sate taichan di parkiran Senayan City pada Agustus 2018. Akan tetapi, para pedagang pindah tempat dan mengokupasi pinggir jalan di kawasan Palmerah.

Advertising
Advertising

Baca juga: Jakarta Pusat Tutup Akses Pedagang Sate Taichan di Parkir Senayan City, Ada Apa?

Muchlis berharap anggota dewan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Selain tarif sewa yang dinilai tinggi, lokasi di parkiran Senayan City juga tak memadai untuk berjualan.

"Besar harapan kami permasalahan yang berada di lapangan dapat terselesaikan," ujar dia.

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail merespons aduan para pedagang. Legislatif Kebon Sirih, tutur dia, akan memanggil pihak yang bertanggung jawab atas masalah ini, misalnya lurah setempat.

Ismail mengutarakan lokasi pejalan kaki dengan lebar 5-6 meter masih bisa dipakai sebagai lokasi sementara alias loksem pedagang. Dia mengacu pada Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 10 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pemeberdayaan Kaki Lima.

"Tetapi saya melihat di sini sepertinya ada semacam standar ganda ya pemangku kebijakan dalam memberikan izin berdagang kepada para pedagang UMKM ini,” terang Politikus PKS ini merespons aduan pedagang sate taichan.

Baca juga: Jakarta Pusat Tutup Akses Pedagang Sate Taichan di Parkir Senayan City, Ada Apa?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

12 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

15 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya