Ditolak Naik KA Pangrango Karena Belum Vaksin, Calon Penumpang Merusak Loket Stasiun Sukabumi

Jumat, 9 Desember 2022 15:50 WIB

Calon penumpang KA Pangrango tengah menyelesaikan pesanan tiket keberangkatan di hari pertama pengoperasian KA Bogor Sukabumi di pintu loket stasiun Paledang, Kota Bogor. Ahad, 10 April 2022. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang calon penumpang KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor mengamuk di Stasiun Sukabumi dan memecahkan kaca loket stasiun.

Penumpang tersebut hendak berangkat hari ini bersama rombongan yang jumlahnya lima orang. Namun, dua diantaranya tidak memenuhi syarat keberangkatan, karena tidak bisa menunjukan surat vaksinasi Covid-19.

“Pengrusakan loket Stasiun Sukabumi oleh calon penumpang karena tidak diizinkan melakukan perjalanan Kereta Api oleh petugas karena belum memenuhi persyaratan,” ucap Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa kepada Tempo. Jumat, 9 Desember 2022.

Eva menjelaskan, kronologi kasus ini berawal saat calon penumpang hendak melakukan perjalanan KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. Saat proses pemeriksaan, dari 5 calon penumpang dalam satu kode booking terdapat 2 nama yang belum melakukan vaksinasi.

Calon penumpang tersebut juga tidak dapat menunjukan berkas lain jika tidak divaksin sebab medis. Maka, sesuai aturan maka kedua nama tersebut tidak diizinkan melanjutkan perjalanan dan diarahkan ke loket oleh petugas.

Advertising
Advertising

“Saat mendapatkan penjelasan salah satu calon penumpang berinisial IT tidak mau menerima aturan yang berlaku dan sempat mendorong petugas boarding kemudian memecahkan kaca loket Stasiun," kata Eva.

Akibat tindakannya itu, satu petugas terluka terkena serpihan kaca. Atas peristiwa itu, pihak KAI langsung menempuh jalur hukum. "Kami menindak tegas oknum tersebut dan saat ini pelaku sudah diamankan dan di bawa ke Polsek Cikole untuk diproses secara hukum,” kata Eva.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, penumpang yang melakukan pengrusakan karena ditolak naik KA Pangrango itu adalah seorang ustad yang kerap menyampaikan ceramah agama.

Eva mengatakan KAI Daop 1 Jakarta akan menindak tegas siapa pun yang melakukan tindakan anarkis di stasiun dan merusak sarana KA serta tindakan kekerasan atau perbuatan tidak menyenangkan pada petugas.

Ia mengimbau, seluruh calon penumpang untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya, baik saat di stasiun maupun di dalam KA.

Setelah perusakan loket itu, ata Eva, layanan di Stasiun Sukabumi tetap berjalan dengan normal menggunakan 2 loket lain yang tersedia.

Eva menegaskan, kelengkapan data vaksin sebagai salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon penumpang kereta sesuai ketentuan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Satgas Covid dan Kementerian Perhubungan.

“Petugas akan melakukan pemeriksaan tiket dan persyaratan protokol kesehatan sebelum calon pengguna naik KA," katanya.

Sistem pemeriksaan tiket, tutur Eva, sudah terintegrasi dengan aplikasi Pedulilindungi, sehingga calon penumpang yang belum melakukan vaksinasi tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan KA dan akan diarahkan untuk melakukan proses pembatalan tiket.

M.A MURTADHO

Baca juga: Penumpang KA Pangrango Tujuan Sukabumi Bisa Naik dari Stasiun Bogor, Syaratnya?

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

12 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya