Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Minta Heru Budi Segera Selesaikan Sodetan Ciliwung

Reporter

Antara

Jumat, 23 Desember 2022 11:37 WIB

Presiden Jokowi bersama dua menteri dan dua gubernur saat meresmikan dua bendungan kering pertama di Indonesia, yakni Bendung Ciawi dan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jumat, 23 Desember 2022. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera menyelesaikan sodetan Sungai Ciliwung yang menuju Banjir Kanal Timur.

Jokowi berharap proyek sodetan Ciliwung bisa rampung pada Maret 2023. Pasalnya pemerintah pusat hari ini sudah meresmikan dua bendungan kering atau dry dam, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor yang bisa menampung jutaan meter kubik air dari hulu Ciliwung dan diyakini bisa mengurangi banjir Jakarta.

"Akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak," kata Jokowi di lokasi Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022 dikutip dari Antara.

Baca juga: Heru Budi Sebut Banjir Jakarta Bisa Berkurang 40 Persen

Proyek sodetan Ciliwung baru kembali berjalan pada 2021. Proyek akan dilanjutkan sepanjang 549 meter, sehingga total panjang sodetan nantinya sekitar 1,26 kilometer. Sebelumnya, sekitar 600 meter sodetan Ciliwung sudah terbangun dan mandek di 2015 karena terganjal pembebasan lahan.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut usai meresmikan dua bendungan kering (dry dam), yaitu Bendungan Ciawi dan Sukamahi, yang berfungsi sebagai pengendali banjir di Jakarta. "Dua bendungan ini adalah bendungan kering Ciawi dan Sukamahi. Kami harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen," kata dia.

Artinya, kawasan yang biasanya terkena banjir di Jakarta seluas 468 hektare dapat berkurang menjadi 211 hektare. "Kurangnya separuh, hampir separuh lebih. Jadi, Sukamahi dan Ciawi, plus sodetan Ciliwung ke BKT," katanya.

Dia menambahkan banjir di Jakarta masih dapat berkurang bila 13 sungai di DKI Jakarta dapat dinormalisasi. "Kalau normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta dilakukan, akan sangat (mengurangi banjir). Konsistensi itu yang saya sampaikan ke (pj) gubernur DKI agar benar-benar terus dilakukan," tambahnya.

Sedangkan terkait urusan air laut yang masuk ke darat, Jokowi mengatakan untuk sementara dapat diatasi dengan pembangunan tanggul laut. "Tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai," kata Jokowi.

Selain untuk penanggulangan banjir, kedua bendungan kering itu juga dapat dijadikan objek wisata. "Ini tidak hanya urusan keteknisan, engineering, tapi kita lihat arsitekturnya ini sangat bagus untuk wisata, baik Ciawi dan Sukamahi, dua-duanya akan dipakai untuk wisata," imbuhnya.

Bendungan Sukamahi dibangun di atas lahan 5,23 hektare dan ditargetkan dapat mereduksi air 15,47 meter kubik per detik. Bangunan dam yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan Basuki KSO tersebut menelan biaya Rp 464,93 miliar. Bendungan itu mereduksi air dari beberapa anak sungai yang mengalir ke Ciliwung, seperti sungai Sukabirus.

Sementara itu, Bendungan Ciawi memiliki luas genangan hingga 39,40 hektare dan mampu menampung volume air hingga 6,05 juta meter kubik. Bendungan itu dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik. Pembangunan Bendungan Ciawi menelan biaya Rp798,70 miliar dan dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna.

Advertising
Advertising

Baca juga: Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Jokowi Yakin 12 Kelurahan di Jakarta Bebas Banjir

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

7 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya