Banser NU Pastikan Jaga Natal dan Tahun Baru 2023, Pasukan Dilarang Terima Bantuan

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 24 Desember 2022 21:06 WIB

Sejumlah anggota Banser dan Kokam mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 22 April 2022. Sebanyak kurang lebih 600 personel gabungan TNI, Polri, PMI, BPBD, Dishub hingga Ormas disiagakan untuk pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1443 H di wilayah itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NU, Hasan Basri Sagala, membenarkan bahwa Banser terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.

"Iya betul, sesuai dengan instruksi dari pimpinan pusat Gerakan Pemuda Ansor, untuk melakukan antisipasi dan juga membantu mengatasi kerawanan, keamanan menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Desember 2022.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan pengamanan Natal yang dilakukan Polri akan melibatkan kerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan ormas seperti Banser NU, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda atau Kokam Muhammadiyah, GP Ansor dan lainnya.

Namun, ia menyampaikan, pengamanan yang akan dilakukan pihaknya belum bisa dipastikan berapa jumlah pasukan yang akan dikerahkan.

"Begini, kami tidak menyiapkan sekian ribu, tapi berdasarkan kebutuhan. Contoh, di tempat pimpinan rumah ibadah seperti gereja, meminta bantuan kepada kami, maka di situlah kami akan turun," ucap dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Hasan menuturkan, pengamanan tersebut sesuai titik kerawanan yang dijumpai dan juga perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI dan Polri. Karena, kata dia, pengamanan dari pasukan Banser berdasarkan studi lapangan di masing-masing tempat.

"Kita lihat dulu, kira-kira betul enggak akan ada kerawanan di situ, kalau tidak ada kerawanan mungkin kami hanya bisa menyerahkan kepada TNI dan Polri," tutur dia.

Baca: Tahukah Arti Christmas Carol? Begini Sejarah dan Maknanya

Ansor dan Banser di Ring 3

Selain itu, dalam instruksinya, kader Ansor dan Banser yang diberi tugas keamanan di tempat ibadah, hanya diperbolehkan di ring tiga, sedangkan ring satu dan dua untuk institusi negara yaitu TNI dan Polri.

"Ring tiga itu di luar wilayah tempat ibadah. Jadi kami hanya mem-backup saja, artinya, kami sebagai supporting dan membantu pengamanan dari TNI dan Polri," jelasnya.

Kendati demikian, dalam instruksi lainnya, pasukan Banser dilarang meminta atau menerima imbalan dari siapa pun terutama dari pengurus rumah ibadah.

"Nah, itu untuk menjaga hal-hal yang pernah disoroti kepada kami, bahwasannya kami turun dalam rangka ingin sesuatulah, maka kami jaga betul itu, Karena itu dalam instruksi organisasi kami, pasukan dilarang menerima seperti itu, jadi murni untuk memberikan bantuan keamanan," imbau dia.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Kidung Natal di Ruang Publik Jakarta, Heru Budi Hartono: Kita Harus Saling Menghargai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

16 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

21 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

2 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

2 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

2 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya