Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini, Begini Kondisi Terkini RSDC Wisma Atlet Kemayoran

Sabtu, 31 Desember 2022 20:10 WIB

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran membawa barang miliknya saat akan meninggalkan rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup bertahap mulai hari ini, Sabtu, 31, Desember 2022. Setelah operasional dihentikan, nantinya hanya akan disisakan Tower 6 sebagai antisipasi adanya pasien baru.

Berdasarkan pengamatan Tempo, suasana di Wisma Atlet sudah terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa petugas yang sedang membersihkan ruangan di Tower 1 dan Tower 2.

Sejumlah alat kebersihan dan peralatan lainnya diangkut dari ruangan. Selain itu, dijumpai beberapa relawan dan tenaga kesehatan yang tengah membawa barang-barang miliknya saat akan meninggalkan Wisma Atlet Kemayoran.

Kondisi Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kamayoran, Sabtu, 31 Desember 2022. TEMPO/Ami Heppy

Sementara itu, di Tower 6 yang masih akan disiagakan selama tiga bulan ke depan, terdapat petugas yang berjaga di lantai dasar. Meski begitu, di Tower 6 ini juga terpantau sepi.

Advertising
Advertising

Salah satu relawan dari tenaga kesehatan, Maria Helena Aritonang menceritakan pengalamannya selama bertugas di RSDC Wisma Atlet ini.

Maria yang sudah ditugaskan sejak 2021 itu mengaku mendaftar sebagai relawan di rumah sakit ini atas keinginannya sendiri.

“Kita, kan, relawan. Mendaftar, ada link, terus kita daftarin diri ke sini,” kata Maria di Tower 6 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu, 31 Desember 2022.

Menurut dia, salah satu pengalamannya yang paling berkesan selama menjadi relawan di sini adalah saat adanya lonjakan kasus karena varian delta. “Karena itu yang benar-benar mengenaskan, parah banget. Di situ kita harus mempertahankan kondisi pasien untuk menunggu unit khusus,” ucap dia.

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan ruangan IGD di Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih akan digunakan hingga Maret 2023 sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sedangkan mengenai penutupan RSDC Wisma Atlet ini, Maria mengatakan jika untuk saat ini, itu adalah pilihan yang tepat menutup rumah sakit ini secara bertahap.

Ia menjelaskan masyarakat Indonesia dan pemerintah tidak boleh langsung abai dengan penurunan kasus Covid-19, mengingat beberapa waktu belakangan terdapat kenaikan kasus di sejumlah negara, seperti Cina dan Jepang.

“Ini pilihan yang tepat untuk standby dulu, menunggu semua benar-benar dan WHO mencabut status (pandemi) Covid-19,” kata Maria.

Nakes dan Relawan Wisma Atlet Purnatugas

Meski telah berhenti beroperasi, namun pihak RSDC Wisma Atlet tetap akan menyiagakan sejumlah petugas kesehatan.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego mengatakan relawan yang ada di Wisma Atlet berjumla 214 orang. Rinciannya 155 orang tenaga medis dan sisanya adalah tenaga non medis. “Ini masih standby sampai tiga bulan ke depan,” katanya.

Suasana sepi di salah satu ruangan perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan berhenti beroperasi secara bertahap per tanggal 31 Desember mendatang karena menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Menurut dia, para relawan yang mengabdikan diri di RSDC ini rekrutmennya sesuai jadwalnya. Jadi, nanti mereka akan purnatugas secara otomatis. Meski begitu, ada beberapa relawan yang memang akan memperpanjang.

“Jadi saat ini kami tidak ada rekrutmen lagi, jadi nanti akan berangsur-angsur habis, kemudian dia mungkin bisa membaktikan dirinya lagi di tempat lain,” jelasnya.

Menurut Mintoro, total pasien yang pernah dirawat di Wisma Atlet secara keseluruhan adalah 131.195. Lalu untuk tenaga medis atau relawan yang pernah menjadi relawan di Wisma Atlet ini sampai sekarang tercatat sekitar 16.000 lebih. Mereka terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis yang lainnya.

AMI HEPPY SETYOWATI

Baca juga: Varian Omicron BF.7 Masuk Indonesia, Begini Langkah Antisipasi RSDC Wisma Atlet

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

13 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya