TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tebing kali di empat lokasi senilai Rp 135 miliar. Menurut dia, pembangunan ini adalah salah satu upaya menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota.

“Mengecek kondisi Kali Pesanggrahan yang nanti pada 2023 kami mengamankan salah satu area yang sering banjir,” kata dia usia meninjau aliran sungai Kali Pesanggarahan, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2023.

Empat lokasi itu antara lain Kali Pesanggarahan, Kalibaru Timur (HEK), Kali Sunter (outlet Pompa Pulomas), dan Kali Krukut (Kemang). Pembangunan fisik tebing kali ditargetkan rampung pada akhir 2023.

Untuk pengerjaan tebing Kali Pesanggrahan, Heru menuturkan, rencananya sepanjang 1.400 meter. Tebing dengan panjang 795 meter dibangun mengarah ke sisi timur dan 605 meter sisi barat.

“Area di sini dari tol sampai lampu merah sana itu bisa mengurangi banjir dan tentunya dampak kemacetan lalu lintas saat-saat kondisi genting terkait dengan banjir,” ujar dia.

Menurut dia, banjir kerap melanda di sekitaran lokasi itu. Kepala Sekretariat Presiden ini berharap terbangunnya tebing kali bakal mengatasi banjir di Jalan H. Briti dan Kelurahan Kedoya Selatan.

Baca juga: Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru meminta warga memahami dan mendukung program ini. Sebab, tutur dia, tentu akan ada bangunan yang terdampak.

Sebelumnya, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD DKI 2023 telah disepakati senilai Rp 83,78 triliun. Angka ini naik Rp 1,2 triliun dari MoU Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023.

“Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023 difokuskan pada tiga program prioritas dengan alokasi sebesar 41,27 persen APBD melalui belanja dan penyertaan modal daerah,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata pada Selasa, 29 November 2022.

Anak buah Heru Budi ini menyatakan, tiga program prioritas tersebut meliputi alokasi 41,27 persen APBD DKI melalui belanja dan penyertaan modal daerah, yaitu pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Kumpulkan Ketua RW se-Jakarta Timur, Heru Budi Ajak Kerja Sama Atasi Banjir

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.