Nasib Kawasan Kota Tua Jakarta: Habis Direvitalisasi Anies Baswedan Terbitlah Kesemrawutan

Sabtu, 21 Januari 2023 05:30 WIB

Kondisi di depan pintu masuk Museum Fatahillah, Kota Tua, Ahad, 15 Januari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya hingga menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki di kawasan Kota Tua, Jakarta pada Ahad sore, 15 Januari 2023. Kesemrawutan itu tampak mulai dari pintu keluar Stasiun Jakarta Kota, pedestarian Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia hingga pintu masuk Museum Fatahillah.

Dari pengamatan Tempo di lokasi, ada sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI yang berjaga di pos. Mereka tersebar di beberapa titik, seperti sisi kanan depan Stasiun Jakarta Kota, kanan depan Bank Mandiri, dan kiri depan Museum Bank Indonesia.

Menurut petugas di lapangan yang berjaga di pos Bank Mandiri saat itu, pihaknya telah melakukan penertiban, tapi para PKL tetap membandel. Mereka bertahan dan lanjut berjualan.

"Sudah dilakukan penindakan, tapi ya pada bandel," kata petugas yang tidak bersedia identitasnya ditulis, Ahad, 15 Januari 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik adanya PKL yang membuka lapak di kawasan wisata itu. Namun, tutur dia, jumlahnya tak begitu banyak.

Advertising
Advertising

“Ya, tapi kan enggak segitu banyak. Tetap ada upaya untuk penataan, ya bukan penertiban, penataan," ujar dia di kawasan Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2023.

Baca juga: Kawasan Kota Tua Jakarta Mulai Semrawut Lagi, Heru Budi Hartono: Yaa, tapi...

Baru 4 bulan direvitalisasi
Padahal, selain penataan trotoar, penertiban PKL adalah bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua. Revitalisasi kawasan Kota Tua rampung pada Agustus 2022 yang baru diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada September 2022.

"Kami sudah melakukan revitalisasi di kawasan ini dan sekarang mulai dibuka," kata dia usai peresmian di Plaza Beos, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu malam, 10 September 2022.

Revitalisasi kawasan Kota Tua mencakup Pasar Hexagon, pengendalian banjir kanal Museum Bahari, penataan Kali Besar Timur, dan penataan pedestrian.

Beberapa ruas jalan yang trotoarnya dirombak antara lain Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus dan Jalan Lada Dalam. Menurut Anies, pembangunan Kampung Susun Akuarium, Kampung Susun Kunir, dan Kampung Susun Tongkol juga bagian dari revitalisasi.

"Itu semua sudah diresmikan," ujar dia.

Pemprov DKI merombak jalanan di kawasan Kota Tua agar warga mengandalkan transportasi publik dan bermobilitas tanpa emisi. Inilah upaya modernisasi kota yang diinginkan Anies.

Pembangunan MRT Fase 2 juga bakal melewati area ini. Lalu pemerintah DKI telah menetapkan kawasan Kota Tua sebagai zona rendah emisi alias low emission zone (LEZ).

"Masa depan kota modern ditempatkan di kawasan paling tua di kota ini," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Butuh modal Rp 65 miliar
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho pernah menyatakan revitalisasi kawasan Kota Tua memakan biaya Rp 65 miliar. Dana tersebut tak hanya untuk membangun trotoar, tapi juga fasilitas pendukung lain, seperti shelter bus Transjakarta, air mancur, dan lampu jalan.

"Biayanya sekitar Rp 65 miliar," kata dia di Plaza Lada, Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat, 26 Agustus 2022.

Menurut Hari, anggaran revitalisasi trotoar diambil dari dana Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi (SP3L) milik tiga pengembang.

Pujian Dubes Belanda
Revitalisasi Kota Tua Jakarta mendapat pujian dari Duta Besar atau Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns. Dalam cuitannya di Twitter, Lambert menyebut, wajah Kota Tua sangat berbeda ketimbang sebelumnya.

Di mata Lambert, Kota Tua kian menarik sebagai destinasi wisata internasional tersebab wajah barunya pasca direvitalisasi. Cuitan Lambert Grijns itu adalah tanggapan atas unggahan Anies Baswedan yang menyebut Kota Tua adalah Kota Masa Depan.

"What a difference with a few years ago! #KotaTua is becoming more and more attractive as an international tourist destination" tulis dia seperti dilihat dari akun Twitter @LambertGrijns, Ahad, 28 Agustus 2022.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Revitalisasi Kota Tua Manjakan Pejalan Kaki Saksikan Ikon Unik

MUTIA YUANTISYA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

9 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

1 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya