Lepas dari Aetra dan Palyja, PAM Jaya Tak Lagi Bedakan Layanan Berdasarkan Kelas Pelanggan

Reporter

Antara

Kamis, 2 Februari 2023 15:56 WIB

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Perumda PAM Jaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan setara tanpa membedakan kelas pelanggan usai BUMD berusia 100 tahun tersebut resmi mengelola secara penuh layanan perpipaan air di Jakarta per 1 Februari 2023.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menjelaskan, selama 25 tahun terakhir bermitra dengan dua perusahaan swasta, yakni Aetra dan Palyja, pelayanan untuk pelanggan bisa saja mengalami turbulensi atau disrupsi.

"Kami tidak lagi mengenal namanya pembeda kelas pelanggan, dalam konteks kalau yang minta sambungan baru adalah masyarakat berpengasilan rendah, maka 'speed' nya sama dengan gedung, ruko, perkantoran," kata Syahrul seperti dikutip dari Antara, Kamis, 2 Februari 2023.

Syahrul menjelaskan, PAM Jaya selama enam bulan terakhir atau masa transisi terus melakukan perbaikan. Salah satunya untuk tidak memiliki pola pikir memberikan layanan berorientasi profit.

Kemudian, PAM Jaya juga berupaya untuk menangani keluhan melalui kontak pelanggan yang bisa dihubungi baik melalui aplikasi perpesanan maupun nomor telpon resmi.

Advertising
Advertising

"Boleh telpon langsung, ada yang komplain, kami akan 'handle' langsung, kami akan 'troubleshoot' langsung supaya kami kemudian mengintervensi," kata Syahrul.

Untuk saat ini, pengaduan konsumen masih dibagi untuk dua wilayah, yakni wilayah barat atau layanan eks Palyja dapat menghubungi 021-2997-9999. Sedangkan wilayah timur atau eks Aetra dapat menghubungi 021-8690-9999.

Setelah resmi mengambilalih aset maupun pengelolaan jaringan perpipaan dari kedua mitra swastanya, PAM Jaya berupaya meningkatkan cakupan layanan air bersih di Jakarta dari 65 persen menjadi 100 persen pada 2030.

BUMD DKI ini mencatat sekitar 6,5 juta warga di Ibu Kota belum mengakses jaringan air perpipaan sehingga mereka menggunakan air tanah atau membeli air jerigen dengan harga yang mahal.

Baca juga: PAM Jaya Targetkan 1,1 juta Pemasangan Baru Hingga 2030, Bakal Tambah Pipa 4.500 Km

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

50 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

2 Februari 2024

Persatuan Perusahaan Air Minum Dukung Capres yang Peduli Air Bersih dan Sanitasi

Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan akan mendukung calon presiden (Capres) yang peduli air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

31 Januari 2024

Bahayakan Sandera, Militer Israel Akui Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut

Militer Israel pada Selasa akhirnya mengakui telah memompa air laut untuk membanjiri terowongan Hamas di bawah tanah Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.

Baca Selengkapnya

Pilot Ini Menyarankan Penumpang Pesawat Bawa Air Minum Sendiri, Kenapa?

22 Januari 2024

Pilot Ini Menyarankan Penumpang Pesawat Bawa Air Minum Sendiri, Kenapa?

Untuk menghindari rasa haus, ia menyarankan penumpang pesawat membeli minuman atau mengisi botol air isi ulang di bandara sebelum boarding.

Baca Selengkapnya

Cikahuripan, Fasilitas Keran Air Siap Minum di Unpad untuk Kurangi Sampah Botol Plastik

28 Desember 2023

Cikahuripan, Fasilitas Keran Air Siap Minum di Unpad untuk Kurangi Sampah Botol Plastik

Dengan kehadiran Cikahuripan, warga Unpad tak perlu lagi membeli air minum dalam kemasan botol plastik.

Baca Selengkapnya

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

24 November 2023

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

24 November 2023

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

Ketua RW 04 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan selama 32 tahun tak mendapat akses air bersih.

Baca Selengkapnya