6 Fakta Anak Pengurus GP Ansor Dikeroyok Anak Pejabat Pajak Bawa Rubicon
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Rabu, 22 Februari 2023 16:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anak seorang pejabat pajak, Mario Dendy Satriyo alias MDS, mengeroyok D, anak pengurus GP Ansor mendadak viral. Mario kini telah ditahan pihak kepolisan Metro Jakarta Selatan. Penganiayaan terjadi setelah adanya aduan dari seorang perempuan berinisial A yang disebut sebagai mantan kekasih D.
Berikut rangkuman fakta-faktanya.
Kronologi pengeroyokan
Kasus ini bermula saat korban berinisial D sedang berada di rumah kerabatnya di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023.
Saat kunjungan itu, D tiba-tiba mendapatkan pesan dari mantan kekasihnya berinisial A. A mengajak D bertemu dengan maksud mengembalikan kartu pelajar milik korban.
D pun memberikan lokasi rumah temannya. Setelah itu, sebuah mobil Jeep Rubicon hitam rupanya berhenti di depan rumah tersebut. Di dalamnya terdapat empat orang.
D langsung menghampiri dan dibawa ke gang sepi oleh dua orang pelaku yang kemudian mengeroyoknya. Akibatnya, D mengalami luka di wajah sisi kanan, kepala, dan bibir sobek. Korban masih dalam kondisi koma dan dirawat di RS Permata Hijau.
Korban anak pengurus GP Ansor
Pelajar SMA yang menjadi korban pengeroyokan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan adalah anak dari pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor atau PP GP Ansor tim cyber. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI M. Ainul Yakin menyebut, ayah korban segera menuju Rumah Sakit Permata Hijau setelah mengetahui kejadian yang menimpa anaknya.
"Ayah korban yang juga diketahui sebagai pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor sesegera mungkin langsung menuju Rumah Sakit Permata Hijau kemudian meminta kepada LBH GP Ansor untuk mencari tahu siapa pelaku pengeroyokan tersebut," kata Ainul dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Februari 2023.
Anak pejabat pajak
LBH Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor telah melaporkan dugaan pengeroyokan terhadap pelajar SMA berinisial D ke Polsek Pesanggrahan. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta M. Ainul Yakin mengutarakan, pelaku diduga anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Ditjen Pajak Jakarta Selatan.
"Informasi dari LBH, mobil Jeep milik ayah yang diduga pelaku adalah milik ayah pelaku bernama Rafael Alun Trisambodo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Februari 2023.
Selanjutnya: Polisi telah menangkap MDS...
<!--more-->
Ditangkap Polisi
Polisi telah menangkap MDS, pelaku pengeroyokan terhadap anak di bawah umur berinisial D. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, MDS kini ditahan di Polsek Pesanggrahan.
"Sudah diamankan," kata dia saat dihubungi, Rabu, 22 Februari 2023.
Akibat perbuatannya itu, MDS dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Dia terancam pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun.
Dikecam Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam gaya hidup mewah oleh keluarga jajarannya. Dia mengutarakan, gaya hidup ini dapat mengikis kepercayaan terhadap integritas dan menimbulkan reputasi negatif seluruh jajaran Kementerian Keuangan.
"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu," kata dia dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Rabu, 22 Februari 2023.
Nopol Rubicon Bodong
Anak pejabat pajak, diketahui memakai mobil Rubicon bernopol B-120-DEN saat menganiaya D, anak salah satu pengurus pusat GP Ansor. Nopol Rubicon tersebut ternyata bodong.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal ini diketahui setelah dilakukan cek fisik kendaraan di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Saat itu mobil ini menggunakan pelat nomor ini B-120-DEN, kemudian setelah dilakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin oleh petugas dari Direktorat Lalu Lintas, maka nomor polisi ini tidak sesuai dengan peruntukannya ini," ujar Ade Ary dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2023.
Ade Ary mengatakan nopol Rubicon asli anak pejabat Pajak adalah B-2571-PBP. "Kemudian kami mengamankan nopol B-2571-PBP yang sesuai dengan STNK yang ada," katanya.
WAHYUNI DIAHSARI | LANI DIANA WIJAYA
Pilihan Editor: Pengeroyokan Ojol di Mangga Besar Berawal dari Catcalling ke Penumpang Wanita
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.