Penanganan Banjir Jakarta Diklaim Berhasil, Sekda DKI: Berkat Arahan Pj Gubernur Heru Budi
Reporter
Tempo.co
Editor
Iqbal Muhtarom
Kamis, 2 Maret 2023 16:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengungkapkan sejumlah langkah Pemerintah Provinsi DKI dalam penanganan banjir Jakarta.
Rabu kemarin, Joko meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat untuk memantau ketinggian air. Dalam kesempatan itu, Joko mengatakan Pemprov DKI terus bekerja keras untuk mengatasi dampak musim hujan di Ibu Kota.
Ia mengatakan beberapa hari ini, DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi yang menyebabkan genangan. "Namun, berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, jumlah genangan terpantau berkurang,” kata Joko Agus, dalam siaran pers PPID, Rabu, 1 Maret 2023.
Hingga Rabu sore kemarin, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat 2 RT atau 0,007 persen dari total jumlah 30.470 RT di Jakarta yang tergenang air akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Kita semua merasakan bahwa sepuluh hari belakangan ini, hampir tiap hari hujan. Kita lihat dengan curah hujan yang sedemikian tinggi, namun kondisi Pintu Air Manggarai masih di bawah normal. Artinya, program penanggulangan atau mengatasi banjir bisa kita katakan berhasil,” ujar Joko.
Joko Agus menyatakan Jakarta berhasil menangani banjir berkat arahan Heru Budi
<!--more-->
Keberhasilan penanganan banjir di Jakarta, menurut Joko, dikarenakan arahan dan perintah Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang menjadikan hal itu salah satu prioritas utama.
"Sesuai dengan program kerja Pak Pj. Gubernur, salah satunya mengatasi banjir secara terus menerus. Memang Pak Pj. Gubernur tidak banyak bicara, tetapi terus bekerja di lapangan,” ucap Joko.
Salah satu arahan Pj. Gubernur Heru dalam mengatasi banjir adalah membersihkan saluran air untuk memperlancar aliran air hujan, sehingga genangan bisa lebih cepat surut. Karena itu, salah satu tolak ukur genangan harus surut dalam waktu 6 jam tetap diberlakukan.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang bekerja cepat membantu penanganan banjir di Jakarta dengan membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi. Pemprov DKI juga terus melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan mengeruk sungai-sungai melalui program Grebek Lumpur, agar semakin besar daya tampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Maka tak heran, lanjut Sekda Joko, banjir di DKI Jakarta dapat teratasi dengan baik. Bahkan, hampir tidak ada wilayah di Kota Jakarta yang tergenang air saat hujan deras. Kalaupun ada genangan, karena hujan turun dengan intensitas sangat tinggi, akan cepat surut kembali.
Joko ungkap indikator keberhasilan penanganan banjir Jakarta
<!--more-->
Kecepatan penanganan banjir dapat dilihat dari hasil ketuntasan tindak lanjut laporan tentang genangan banjir masyarakat yang sampai Februari 2023 mencapai 95,1 persen dalam platform Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan 13 kanal aduan.
Joko menekankan, keberhasilan Pemprov DKI dalam mengatasi permasalahan banjir juga dikarenakan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi dan tingkat kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak di sungai maupun di saluran-saluran air.
"Saya berharap, kesadaran ini semakin hari semakin meningkat, sehingga upaya kita di dalam menangani atau mengatasi banjir bisa lebih baik dari waktu ke waktu,” kata Sekda Joko.
Dalam tinjauan tersebut, Sekda Joko didampingi oleh Asisten bidang Pemerintahan Setda DKI Sigit Wijatmoko, Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal, dan Plh Kepala Pelaksana BPBD Muhammad Ridwan.
Pilihan Editor: Update Banjir Jakarta: Kelurahan Tegal Alur Masih Terendam sejak Kemarin Malam