Kisah Penolong Korban Ledakan Depo Plumpang, Saksi 3 Orang Memeluk Quran

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 5 Maret 2023 14:02 WIB

Sejumlah warga mencari sisa-sisa barang-barang di rumahnya yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu 4 Maret 2023. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang merenggut 17 nyawa warga dan melukai puluhan lainnya. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

TEMPO.CO, Jakarta - Ingatan Wahyu Indra tentang dua bocah korban kebakaran akibat Depo Pertamina Plumpang meledak belum pupus. Wahyu menyaksikan anak-anak ketiban puing dan tiang listrik di Depo Plumpang itu. Ia berhasil menarik seorang bocah, tapi di perjalanan pegangan anak itu terlepas.

"Kaki kanannya sama telapak tangannya duh (dia menceritakan hal yang mengerikan)," kata Wahyu, 15 tahun, kepada Tempo di Rumah Sakit Mulyasari, Jalan Plumpang Semper Nomor 19, Jakarta Utara, Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.

Peristiwa tragis dua bocah yang terakhir dilihat Wahyu. Setelah stamina tubuhnya menurun, dia pingsan. Ketika sadar ia menemukan dirinya terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Seorang perawat di ruang Unit Gawat Darurat pelan-pelan mencucuk jarum infus ke pergelangan tangannya.

"Dia ini salah satu saksi lo, Mas. Dia sempat menyelamatkan orang-orang ke rumah sakit," kata seorang perawat di dekat ranjang Wahyu, kepada Tempo. Dokter Aditiya Rachman, 34 tahun, menimpali, "Dia dibawa ke sini oleh seorang laki-laki karena kedapatan pingsan."

Dari sini, cerita Wahyu bermula. Pria berbadan gemuk dengan kemeja abu-abu itu terpelanting dari motor. Saat itu dia beserta dua sahabatnya, Rahman dan Amat memboncengi sepeda motor Honda Beat menuju kios di Jalan Koramil, Tanah Merah, dengan tujuan membeli rokok.

Advertising
Advertising

Wahyu bercerita, sehabis petir dan hujan, bau bahan bakar minyak dan gas begitu tajam menyelusup ke hidung. Berselang beberapa saat bunyi ledakan di kejauhan. Hantaman ledakan sekali lagi, kali ini dengan bunyi lebih besar. Ketiga remaja itu terkejut. Terpelanting dari motor.

"Pas hujan reda, petir muncul. Pas petir muncul, nah langsung ledakan jadi," tutur Wahyu dengan debu hitam masih menempel di wajah, dan badan. "Motor teman saya itu katanya terbakar."

Orang-orang berlarian dari arah Depo Pertamina. Mereka berdesak-desakan. Wahyu turut tunggang langgang. Sementara Rahman dan Amat mengekor di belakangnya. Ketika ruas jalan bertambah padat, Wahyu, Rahman, dan Amat terpisah.

Sebelum memasuki sebuah gang dia melihat seorang lelaki minta tolong. Pria itu memejam dengan luka bakar di mata. "Saya gendong bawa ke ambulans lalu diantar ke rumah sakit," tutur dia. Setelah turun mobil ambulans, Wahyu berlari dengan tujuan kembali ke rumah.

Namun, dia keliru masuk lorong. Dia kembali ke tempat sama, kawasan Tanah Merah. Saat itulah, mata Wahyu tertuju ke bocah itu. Ia menarik anak itu dan keduanya berlari. Pegangan anak itu terlepas. Ia terjatuh. Ketika itu tiang listrik tumbang.

"Dia lari, terpeleset. Pas saya mau tarik, tiang listrik roboh. Saya langsung minggir dulu, takut kesetrum," ujar dia, mengingat bocah tersebut. Saat menarik tubuh anak itu lagi, dia berujar, pergelangan kaki anak itu, duh, mengerikan.

Tubuh bocah itu, menurut penuturan Wahyu, sudah bengkak. Napasnya sesak. Dengan ukuran setinggi ranjang rawat yang ditaksir Wahyu, Aditiya Rachman memperkirakan anak itu berusia 5-6 tahun. Bocah itu hanya mengenakan popok. Semua baju habis terbakar di badan.

Saat menarik anak itu, kata Wahyu mengenang, kulit badan dan tangan anak ini. "Pas saya tarik itu kulitnya, duh (dia cerita hal ngeri)," kata pria yang tinggal di Jalan Sawah RT 17 RW 03, itu.

Wahyu sempat berlari menyelamatkan anak itu. Keduanya berlari meninggalkan kawasan itu. Bocah dengan tubuh hancur itu berlari. Tiba-tiba anak itu jatuh. Di dekat anak itu, Wahyu mengatakan, seorang bocah perempuan lain berbadan telanjang telungkup di dekat akuarium.

Baca juga: Jokowi Berduka pada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Minta Erick Thohir dan Heru Budi Cari Solusi

Tiga orang memeluk Quran

Kepada dua anak itu, Wahyu mengatakan, "Maaf, ya, saya enggak bisa nolongin." Selanjutnya, Wahyu memutuskan meninggalkan dua bocah tersebut. Dia berlari menyelamatkan dirinya yang lemah.

Tak lama setelah pertolongan itu, keluarga bocah ini muncul. Menurut Wahyu, mereka sempat menanyakan anak itu. "Astaghfirullah hal adzim, saya baru ngeh, kalau anak yang saya tolong tadi," kata Wahyu.

Tapi Wahyu tak tahu ke mana anak itu. Saat itu ada orang datang ke kawasan Tanah Merah. Mereka memberikan pertolongan mengevakuasi para korban menjauh dari lokasi ledakan. Dalam pelarian itu, Wahyu berhasil menyelamatkan empat orang ke rumah sakit.

Wahyu mengaku menyesal karena tak berhasil membawa anak itu keluar dari perangkap massa dan api. "Udah kuangkat, tapi darahnya hmm. Dia langsung jatuh. Udah, saya tinggalin langsung," kata dia, menyesal.

Seandainya anak itu diangkut dan dibawa, kata Wahyu, mungkin ia selamat. Tapi suasana mencekam itu tak memberi kuasa kepada Wahyu. Dia berlari memasuki sebuah gang dengan tubuh bertambah lemas.

Wahyu menerobos sebuah rumah. Ia tak mengenal pemilik rumah. Dari dalam ia menutup pintu. Beberapa saat kemudian pintu tak bisa dibuka akibat gagang pintu mulai panas.

Di dalam rumah itu, Wahyu menyaksikan tiga orang di lantai. Menurut Wahyu, tiga orang itu masih bernapas, tapi luka bakar penuh badan. Tiga orang itu, terbaring sembari memeluk Al Quran.

Dia baru lolos setelah seorang pria mendobrak pintu. Ternyata itu teman Wahyu. Keduanya berlari ke luar. Ia berdiri sebentar, tepat sekitar 30 meter dari seorang bocah yang tertimbun tiang listrik. Saat itulah Wahyu tumbang, tersungkur ke tanah.

Pilihan Editor: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Politikus PDIP: Anies Baswedan Ikut Tanggung Jawab

Catatan: Artikel ini mengalami perbaikan pada Ahad, 5 Maret 2023, pukul 20.15.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

1 jam lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

11 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

12 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

19 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya