Kasus Covid-19 Varian Arcturus Meningkat di Jakarta, Dinkes: Situasi Aman Terkendali

Sabtu, 6 Mei 2023 17:47 WIB

Relawan COVID-19 mengemas baju di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI membenarkan jika kasus positif dan kematian akibat Covid-19 varian Arcturus meningkat. Namun, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim penularan Covid-19 di Ibu Kota masih terkendali.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut ada peningkatan penggunaan tempat tidur Rumah Sakit sebanyak 16 persen. “Dan kematian seminggu terakhir 16 orang,” kata Ngabila, Sabtu, 6 Mei 2023.

Pasien positif yang meninggal semua berusia di atas 20 tahun dan belum melakukan vaksin dosis 4. “Semua berusia 30 tahun ke atas belum dosis 4 semua dan 10 orang di antaranya belum vaksin sama sekali,” ucap dia.

Peningkatan keterisian ruang perawatan Covid-19 juga meningkat terutama saat terdeteksi varian baru Arcturus pada 23 Maret 2023. Namun, menurut Ngabila, ruang perawatan masih memadai untuk saat ini.

Temuan ini sekaligus menjawab kenaikan kasus covid-19 tidak dipicu karena mudik Lebaran Idul Fitri 2023 meski belum ada kajian studinya. “Peningkatan itu terjadi tepatnya sejak pertengahan Maret 2023 sebelum libur Lebaran,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Peningkatan kasus Covid-19 ini membuat Dinkes DKI menggelar pengujian kepada masyarakat di fasilitas-fasilitas kesehatan milik Pemprov. Tes Covid-19 dilakukan terutama untuk pasien yang mengalami gangguan saluran nafas.

“Saat ini capaian tracing DKI Jakarta lebih dari 1:15. Melebihi target yang ditetapkan WHO dan seluruh kontak erat diupayakan testing di DKI Jakarta masih di atas target WHO yakni 1/1000 orang penduduk,” ujarnya.

Ngabila mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Karena penyebaran bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi hingga dosis 4.

“Kalau kita lihat kemungkinan besar puncak dari kasus ini adalah minggu depan, yaitu 6 minggu dari pertama kali varian acturus ditemukan pada 23 Maret. Tapi jangan khawatir jangan panik apapun variannya kita bisa mencegah sakit dengan memakai masker terutama saat berada di keramaian transportasi publik,” ucap Ngabila.

Selain untuk mencegah penularan Covid-19. Masker juga bisa mencegah penularan penyakit lain seperti TBC, bakteri, campak, influenza dan sebagainya terutama saat berinteraksi di ruang publik.

Pilihan Editor: Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Kembali Kenakan Masker

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

9 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

5 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya