Penyakit Lumpy Skin Disease pada Sapi Meluas di Kabupaten Tangerang

Rabu, 17 Mei 2023 09:43 WIB

Kegiatan vaksinasi LSD kepada ternak sapi milik warga di 8 kabupaten/kota se-Riau. Foto dok: FAO/Eko Prianto

TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang meningkatkan kewaspadaan dengan semakin meluas dan meningkatnya kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi. Penyebaran penyakit kulit berbenjol kini meluas di 16 kecamatan dengan jumlah kasus mencapai 303.

Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh capripox virus yang termasuk family poxviridae yang juga dikenal dengan nama Neethling Virus.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan berdasarkan laporan hingga Mei 2023 ini, jumlah kasus meningkat dari 219 menjadi 303 kasus LSD. "Dan sebaran kasus LSD ini telah meluas," ujar Asep, Rabu 17 Mei 2023.

Menurut Asep, dari penambahan jumlah kasus penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak itu mengalami perluasan tingkat penularannya. Sebelumnya hanya ditemukan di 13 wilayah kecamatan, kini bertambah tiga wilayah dengan total menjadi 16 kecamatan yang teridentifikasi adanya penyakit tersebut. "Ini cukup signifikan peningkatannya," kata Asep.

Asep mengatakan kondisi ini terjadi di saat pihaknya tengah mengejar target vaksinasi 10 ribu PMK. Namun, pada 3-4 bulan terakhir terjadi penambahan 300-an kasus, yang jumlahnya cukup besar.

Advertising
Advertising

Menurut Asep, ratusan hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar penyakit LSD itu umumnya hewan ternak sapi. "dan secara umum kebanyakan kasus dari sapi," tuturnya.

Meski terjadi perluasan dan penambahan kasus, lanjut dia, sebagian hewan sapi yang sebelumnya dinyatakannya positif LSD sejauh ini sudah mulai sembuh seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan.

Asep mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyakit LSD ini, karena penyakit cacar menular pada ternak yang disebabkan oleh virus. "Kami berpesan kepada masyarakat terutama peternak apabila ditemukan gejala seperti suhu badan tinggi dan terdapat tanda-tanda fisik seperti benjolan di kulit hewan agar segera laporkan kepada kami (DPKP) untuk segera ditangani secara medis," ujar Asep.

Menurut dia, penyebaran atau penularan virus LSD ini bisa melalui serangga atau kontak antara hewan sakit dan hewan sehat. Asep mengatakan, DPKP telah melakukan berbagai upaya dalam menangani kasus LSD ini seperti, hewan ternak yang terkena LSD sama dengan penanganan terhadap hewan yang kena penyakit mulut dan kuku (PMK), yakni dipisahkan dari sapi yang sehat.

Selain itu, tim kesehatan hewan yang ada di lapangan melakukan vaksin dan pengobatan atau pemberian vitamin serta melakukan lokalisir terhadap area yang terkena penyebaran LSD. Caranya, menjaga kebersihan kandang, penyemprotan desinfektan dan memotong mata rantai penularan melalui vector penyakit seperti lalat.

Pilihan Editor: 47 Sapi Terserang Lumpy Skin Disease, Pemkab Tangerang Siapkan 1.100 Vaksin LSD

Berita terkait

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

30 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

36 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

36 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

36 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

40 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

43 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

47 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar Narkoba LSD, Modus Disamarkan Gambar Kartun

47 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar Narkoba LSD, Modus Disamarkan Gambar Kartun

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menangkap tersangka pengedar narkoba jenis CC4 atau LSD atas nama NK.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

49 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

51 hari lalu

Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

Penyakit anthrax dari darah hewan ternak kembali muncul di Gunungkidul. Virus itu berpotensi menular ke manusia.

Baca Selengkapnya