Sebab lahan yang telah tersedia 12 hektar dari 17 hektar yang seharusnya ada di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda itu dipertanyakan masyarakat karena merupakan lahan fasos-fasum untuk kuburan. Kawasan itu juga merupakan areal perluasan bandar udara Soekarno-Hatta.
Tak mau di kemudian hari bermasalah, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim menyatakan kemungkinan akan mencari alternatif lain dengan cara mencari lahan yang lebih aman. "Saya sudah kaji dan pelajari, dan tidak mau terjebak. Jadi di atas lahan yang ada kemungkinan batal,"kata Wahidin.
Kendati demikian, karena pendanaan telah disiapkan Departemen Agama senilai Rp 400 miliar, maka Pemkot Tangerang terus berusaha menyiapkan lahan pengganti. Menurut Sekretaris daerah Harry Mulya Zein, proyek pembangunan asrama plus perkampungan haji itu memang sedikit ada masalah.
"Lahan asrama haji yang tersedia persis berlokasi di ujung rencana pembangunan landas pacu (runway),”ujar Harry, Minggu, (26/4).
Untuk itu Pemkot dengan dibantu pemerintah Provinsi Banten tengah mengincar lahan milik PT Angkasa Pura (AP) II, yang aman dan tak jauh dari lokasi pertama.
"Proses tukar guling lahan tidak mudah dan prosesnya berbelit. Maka kita gunakan G to G (pemerintah ke pemerintah), Wakil Gubernur HM Masduki telah berseia membantu bernegosiasi, ”kata Harry.
Menurut Harry, pertukaran lahan itu bisa diselesaikan antara sesama pemerintah. Apalagi PT AP II dan Pemkot Tangerang sama-sama dikuasai pemerintah.
Assisten daerah II bidang pembangunan Pemkot Tangerang, Dafiar Eliadi Hardian menyebutkan, lokasi yahng diminati Pemkot tidak jauh dari perumahan karyawan PT AP II. Tapi kawasan itu kabarnya akan dijadikan Badan Diklat PT AP II.
Secara terpisah, Manajer Humas PT AP II, Trisno Heriadi mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan khusus Provinsi Banten atau Pemkot Tangerang dengan AP II. ”Kalau surat memang sudah ada yang masuk tapi saya belum tahu detail isinya tentang permintaan tanah itu,”kata Tresno kepada wartawan.
Kawasan kampung haji ini dirancang tidak sekedar pembangunan fasilitas asrama haji yang dapat menampung 1.500 calon haji saja, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, seperti masjid, asrama haji, perpustakaan, gedung untuk pendidikan dan latihan, pusat perbelanjaan bernuansa Timur Tengah, dan money changer.
AYU CIPTA