Pabrik di Depok PHK 74 Karyawan Tetap, Serikat Pekerja: Bukti Korban Omnibus Law

Rabu, 31 Mei 2023 10:41 WIB

Perwakilan buruh dalam unjuk rasa di PT. Tokai Dharma Indonesia (TDI) di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan serikat pekerja menggeruduk PT Tokai Dharma Indonesia (TDI) lantaran melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara sepihak 74 karyawan tetapnya. Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI Kota Depok Wido Pratikno menuding hal ini terjadi karena disahkannya Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Rekan-rekan kami ini menjadi korban, korban Omnibus Law, yang aturannya membolehkan perusahaan melakukan PHK terhadap karyawannya," kata Wido, Rabu, 31 Mei 2023.

Wido menerangkan pada 11 Mei 2023, manajemen PT Tokai Dharma Indonesia telah menerbitkan Surat Pemberitahuan PHK yang ditandatangani HR & GA PT TDI Supranata. Surat itu telah disampaikan kepada 74 pekerja, dan secara keseluruhan pekerja menolak kebijakan PHK itu dan menguasakan kepada Federasi Serikat Pekerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesoa Kota Depok.

"Dalam proses penyelesaian, setidaknya ada 10 atau 11 pekerja terpaksa menerima PHK. Kondisi ekonomi, harus membayar hutang, atau kondisi kesehatan pekerja yang tidak memungkinkan untuk bersama-sama berjuang dengan serikat pekerja atau serikat buruh di Depok sebagaimana yang disampaikan Ibu Mardiyah, yang saat ini sedang dirawat di RS Sentra Medika Depok," terang Wido

Lebih lanjut Wido menerangkan, PHK terhadap 74 pekerja itu dilakukan dengan alasan perusahaan melakukan efisiensi untuk menghindari kerugian. Wido menyatakan tindakan itu tidak boleh dibiarkan di seluruh wilayah Kota Depok.

Advertising
Advertising

"Tindakan tanpa perikemanusiaan juga telah dilakukan oleh salah satu pekerja bagian HR & GA yang menyerahkan surat PHK kepada salah satu pekerja yang sedang dirawat di RSUD Cibinong. Sehingga ini menyentuh perasaan terdalam seluruh pekerja. Seluruh masyarakat Depok tersakiti dan siap berjuang melawan kesewenang wenangan," tegas Wido lagi.

Baca juga: Shopee PHK 187 Pegawai, Bos Sea Group Tak Akan Terima Gaji

Serikat buruh minta PHK dibatalkan

Wido mengungkapkan, berkaitan dengan program efisiensi perusahaan ini, Forum Buruh Kota Depok mengusulkan semestinya pengusaha melaksanakan efisiensi dengan merujuk kepada Surat Edaran Menaker nomor 907 Tahun 2004. Yaitu dengan cara mengurangi upah dan fasilitas pekerja tingkat atas, mengurangi shift, menghapuskan kerja lembur, mengurangi jam kerja, mengurangi hari kerja, dan meliburkan pekerja secara bergilir.

"Juga, tidak memperpanjang kontrak bagi pekerja yang sudah habis masa kontraknya, dan apabila terpaksa harus melakukan PHK maka memberikan pensiun bagi yang sudah memenuhi syarat," ungkap Wido.

Selanjutnya, menyikapi kesewenang-wenangan ini, Forum Buruh Kota Depok menyatakan PHK terhadap 74 Pekerja PT TDI harus dibatalkan.

"Forum Buruh Kota Depok akan mogok daerah apabila PHK tidak dibatalkan. Kami siap berjuang dan turun ke jalan selama 30 hari untuk melawan kesewenang wenangan," ucap Wido.

Aksi solidaritas tersebut sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor arah Jakarta mengalami kemacetan karena seratusan buruh memarkir kendaraan di badan jalan.

Pilihan Editor: Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

19 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

3 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

4 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

4 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

4 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

4 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya