Pj Wali Kota Bekasi Ingin Kerja Sama TPST Bantargebang Harus Saling Menguntungkan

Kamis, 9 November 2023 16:26 WIB

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut penuturan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta luas TPST zona 2 yang terdampak 2 sampai dengan 3 hektar dan proses pendinginan masih berlangsung hingga malam hari ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengatakan, kerja sama pemanfatan lahan TPST Bantargebang antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta harus saling menguntungkan.

"Jangan sampai kerja sama itu tidak saling menguntungkan, prinsipnya kerja sama itu saling menguntungkan," kata Raden Gani dalam diskusi publik dengan tema "Untung-Rugi TPST Bantargebang di Kota Bekasi pada akhir pekan lalu.

Pemprov DKI Jakarta telah memanfaatkan lahan seluas 110 hektar di Kecamatan Bantargebang sebagai tempat pembuangan akhir sampah sejak 34 tahun silam. Gunungan sampah terbagi beberapa zona itu sudah menjulang tinggi setara gedung 16 lantai. Akhir Oktober lalu, gunungan sampah di sana mengalami kebakaran akibat cuaca panas.

"Dampak yang ditimbukan harus diidentifikasi, dikalkulasi secara cermat dan matang," kata Raden Gani.

Menurut dia, kedua pemerintah perlu mengestimasi nilai manfaat dan kerugian yang dialami oleh masyarakat, lalu memberikan solusi pilihan alternatif pengolahan sampah. Ia yakin di Indonesia banyak ahli dalam menangani masalah sampah, misalnya dari ITB Bandung.

Advertising
Advertising

"Kita bisa gandeng pakar yang mempunyai kemampuan itu," kata Raden Gani.

Sejauh ini, di TPST Bantargebang ada pengolahan sampah menjadi tenaga listrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS). Namun, kabarnya fasilitas itu masih belum maksimal mengurangi tumpukan sampah. Volume sampah yang diolah dan diproduksi belum sebanding.

Gani mengatakan, kerugian nyata yang ditimbulkan dari keberadaan TPST Bantargebang di Kota Bekasi adalah pencemaran lingkungan sampai dengan ancaman penyakit terhadap penduduk setempat maupun pengurangan estetika lingkungan. Kondisi lahan terbatas, tapi produksi sampah terus bertambah.

"Nilai kerugian ini harus terkonversi dalam bentuk kerja sama," kata Raden Gani. Kerja sama diperbarui pada 2021 lalu oleh Rahmat Effendi ketika menjabat sebagai Wali Kota Bekasi dan Anies Baswedan ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ada sejumlah klausul dalam kerja sama TPST Bantargebang antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya tipping fee dan uang kompensasi bau sampah hingga ratusan miliar rupiah. DKI juga melakukan pembangunan infrastuktur di kawasan Bantargebang, pemulihan lingkungan akibat pencemaran, penyediaan kesehatan sampai penyediaan fasilitas air bersih.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kasus Nenek di Bekasi Diduga Dihipnotis hingga Kehilangan Rp 350 Juta, Polisi: Masih Diselidiki

Berita terkait

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

1 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

1 hari lalu

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

1 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

3 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

3 hari lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

3 hari lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

4 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

4 hari lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya