Tarif Angkutan Umum akan Dinaikkan

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah DKI Jakarta dan Organda berencana menaikkan tarif angkutan umum di Jakarta. “Gubernur meminta kami menghitung seandainya terjadi kenaikan tarif angkutan umum dengan tidak memberatkan masyarakat dan pengusaha angkutan umum,” jelas Ketua DPD Organda DKI Jakarta Eep Syarifudin menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Gubernur di Balaikota Jakarta, Jumat (25/1). Rencana kenaikan tarif ini menurut Eep bukan disebabkan oleh kenaikan harga BBM, melainkan lebih kepada kenaikan harga suku cadang kendaraan yang mencapai 15 persen. Harga spare part yang melambung tinggi sangat signifikan untuk menaikkan biaya operasional. “Kenaikan ini tidak bisa ditahan. Kalau efek kenaikan BBM untuk biaya operasional hanya empat persen, jadi tidak signifikan,” ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rustam Effendi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum memikirkan untuk menaikan tarif. Seandainya sudah terjadi kenaikan tarif di lapangan sekarang, itu bukan karena usul Organda atau pengusaha, tetapi dari oknum awak bus. “Tapi kita siap untuk menghitung kenaikan tarif dengan melihat fluktuatif dari harga spare part dan BBM,” terangnya. Rustam melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa besar jumlah kenaikan dan kapan akan diumumkan. Tapi ia berjanji akan segera menyampaikan berapa besarnya kenaikan tarif yang pantas. Oknum yang menaikkan tarif secara sepihak akan dikenai sanksi tegas, seperti menskors mobil nakal itu. Hingga saat ini hanya tiga mobil yang sudah dikenai sanksi yaitu dua buah Metro mini dan satu Kopaja (Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

10 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengendara HR-V yang Ringsek Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan pengendara Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

20 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

24 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

26 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

32 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

34 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

55 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya