Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Senin, 15 Januari 2024 19:09 WIB

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Butet Kartaredjasa angkat bicara soal kenaikan harga sewa sejumlah gedung pertunjukan di Jakarta. Hal itu ia sampaikan dalam merespons pengaturan tarif retribusi baru yang tertuang dalam Perda DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

"Idealnya, semestinya kami itu hanya membayar biaya operasional. Misalnya, untuk listrik, kebersihan, tenaga keamanan," kata Butet saat dihubungi Tempo via telepon, Senin, 14 Januari 2024.

Butet menilai gedung kesenian bersifat investatif untuk sumber daya manusia sehingga memang ditujukan untuk pengembangan kesenian. Dia menolak apabila gedung kesenian ditujukan untuk kepentingan komersial semata.

"Jadi, sebaiknya semua pembiayaan di-cover oleh APBD, seperti yang dulu dilakukan Gubernur Ali Sadikin terhadap gedung-gedung kesenian di Jakarta," ujarnya.

Butet menilai kenaikan tarif sewa gedung di bawah Dinas Kebudayaan DKI masih dalam batas kewajaran. Meski demikian, dia juga mempertanyakan alasan kenaikan tarif penyewaan itu.

Advertising
Advertising

Selain itu, Butet kembali mengkritik pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM). Ia menilai salah satu gedung di sana, Graha Bhakti Budaya, menjadi gedung kesenian yang dikomersialisasikan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Dalam urusan TIM ini, pengelolaan di bawah Dinas Kebudayaan DKI relatif jauh lebih manusiawi dibandingkan pengelolaan gedung di bawah Jakpro. Kalau di bawah Jakpro sama sekali enggak manusiawi. Harganya sangat tinggi, perlakuannya untuk commercial event," tuturnya.

Butet berpendapat semestinya tak ada dua pengelola sekaligus di kawasan TIM. "Menurut saya, seharusnya Jakpro pergi dari TIM karena itu pusat kesenian bukan pusat perdagangan. Kembalikan Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kesenian, bukan pusat perdagangan," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan DKI mengumumkan penyesuaian tarif retribusi sejumlah gedung yang dikelolanya. Pengaturan soal tarif retribusi yang baru itu tertuang dalam Perda DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Kenaikan tarif retribusi itu meliputi tarif penyewaan gedung yang secara detail dimuat dalam pengumuman yang disampaikan Dinas Kebudayaan DKI melalui akun Instagram resmi @disbuddki.

Berikut rincian tarif penyewaan gedung yang dikelola Dinas Kebudayaan DKI:

Fasilitas Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki

  1. Teater Besar
    i. Pelaksanaan acara: Rp 42 juta per hari (hari kerja) dan Rp 50 juta per hari (hari libur)
    ii. Gladi resik dan unloading: Rp 21 juta per hari (hari kerja) dan Rp 25 juta per hari (hari libur)
  2. Teater Kecil
    i. Pelaksanaan acara: Rp 10 juta per hari (hari kerja) dan Rp 12 juta per hari (hari libur)
    ii. Gladi resik dan unloading: 5 juta per hari (hari kerja) dan Rp 6 juta per hari (hari libur)
  3. Pemakaian Plaza
    i. Hari kerja: Rp 1,3 juta per hari
    ii. Hari libur: Rp 1,5 juta per hari
  4. Ruang Latihan Indoor
    i. Hari kerja: Rp 950 ribu per hari
    ii. Hari libur: Rp 1 juta per hari
  5. Ruang Rias
    i. Hari kerja: Rp 420 ribu per hari
    ii. Hari libur: Rp 440 ribu per hari
  6. Pemakaian Lokasi untuk Shooting Film, Rekaman, dll
    i. Hari kerja: Rp 2,2 juta per hari
    ii. Hari libur: Rp 2,7 juta per hari
  7. Pemakaian Videotron (1 spot untuk 1 kali tayang, minimal 20 spot, durasi 30 detik tiap 1 spot)
    i. Penayangan umum: Rp 7.500 per tayang (hari kerja) dan Rp 12.500 per tayang (hari libur)
    ii. Iklan pendidikan dan kegiatan seni budaya yang bersifat sosial: Rp. 3.750 per tayang (hari kerja) dan Rp 6.250 per tayang (hari libur)

Gedung Pertunjukan Seni dan Budaya

  1. Gedung Kesenian Jakarta: Rp 15 juta per hari (hari kerja) dan Rp 20 juta per hari (hari libur)
  2. Gedung Kesenian Miss Tjitjih: Rp 5 juta per hari
  3. Gedung Kesenian Wayang Orang Bharata: Rp 5 juta per hari
  4. Gedung Balai Kebudayaan Condet: Rp 2,5 juta per hari

Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya

  1. Gedung Muhammad Mashabi (Jakarta Pusat): Rp 1 juta per hari
  2. Gedung Aki Tirem (Jakarta Utara): Rp 1 juta per hari
  3. Gedung Kisam Dji'un (Jakarta Timur): Rp 1 juta per hari
  4. Gedung Sa'aba Amsir (Jakarta Selatan): Rp 1 juta per hari
  5. Gedung KH. Usman Perak (Jakarta Barat): Rp 1 juta per hari

Gedung Aset Daerah

  1. Pemakaian Lokasi untuk Shooting Film, Rekaman, dan Sejenisnya: Rp 5 juta/Pemakaian/6 Jam
  2. Pemakaian Lokasi untuk Foto Komersial (Iklan/ Pre Wedding): Rp 1 juta/Pemakaian/6 Jam
  3. Pemakaian Plaza, Ruangan, dan Taman: Rp 1 juta/ Pemakaian/Luasan 0-500M² Hari
  4. Pemakaian Amphiteater di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan: Rp 2,5 juta/Pemakaian/Hari
  5. Pemakaian Ruang Serba Guna pada Museum: Rp 1 juta/ Pemakaian/8 Jam

Bangunan di Kawasan Perkampungan Betawi

  1. Gedung Auditorium: Rp 1 juta/Pemakaian/Hari
  2. Rumah Adat: Rp 500 ribu/Pemakaian/Hari

Pilihan Editor: Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

9 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

10 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

12 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

13 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

15 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

17 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

19 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

21 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya