Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Minggu, 28 Januari 2024 08:55 WIB

Jenazah Yudha Bagus Setiawan, anggota ormas Islam yang menjadi korban meninggal dalam penembakan saat sweeping perjudian di wilayah Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat malam, 26 Januari 2024, dibawa ke dalam mobil ambulans. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Karanganyar - Sekelompok orang mendatangi lokasi penembakan yang menewaskan anggota ormas Islam, Yudha Bagus Setiawan. Anggota ormas yang menamakan diri Brigade Umar Bin Khattab itu ditembak saat hendak melakukan sweeping tempat yang diduga digunakan untuk sabung ayam atau perjudian di Dusun Kodan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu petang, 27 Januari 2024.

Pantauan Tempo di lokasi, kedatangan para anggota sejumlah ormas Islam di Solo dan sekitarnya itu mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian.

Para anggota ormas Islam itu sedianya ingin memasuki wilayah lokasi penembakan di Dusun Kodan, RT 7/RW 5, yang telah diberi garis polisi. Namun polisi telah bersiap dengan berjaga di gang jalan masuk lokasi tersebut. Sehingga para anggota sejumlah ormas Islam ini pun akhirnya hanya berorasi di depan gang.

Ditemui awak media di lokasi, Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Edi Lukito mengatakan kedatangan mereka ke tempat itu sebenarnya untuk memberikan dukungan kepada aparat kepolisian, khususnya Polres Karanganyar, dalam menangani kasus penembakan anggota ormas itu sekaligus memberantas premanisme dan perjudian.

"Tujuan kita di sini sebenarnya untuk memberikan semangat kepada kepolisian untuk mengungkap kasus penembakan tersebut dan pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ucap dia.

Advertising
Advertising

Massa yang mendatangi lokasi penembakan itu berasal dari berbagai elemen ormas Islam atau laskar yang ada di Solo Raya. Mereka datang usai menghadiri acara pemakaman Yudha Bagus Setiawan.

Edi mendesak polisi segera mengungkap dan memproses kasus itu, serta memberi hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku. Berdasarkan informasi yang didapatkannya, Edi mengatakan pelaku penembakan terindikasi berinisial K, yang disebutnya sebagai kepala preman perjudian di wilayah itu.

"Kita ingin tahu kalau sudah ditangani maka itu peletakan hukumnya adalah pembunuhan karena itu sudah berencana," katanya.

Dia menambahkan ormas Islam di Solo berencana untuk melakukan audiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Viral Komplotan Bajing Loncat Curi Muatan Truk di Bekasi, Polsek Cakung Tangkap 5 Orang

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

7 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

8 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

10 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

11 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

11 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya