Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Reporter

Ayu Cipta

Minggu, 25 Februari 2024 06:00 WIB

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengungkap jaringan internasional penjualan video pornografi yang libatkan anak-anak di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA

TEMPO.CO, Tangerang - Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online. Mereka berkenalan, main bareng, memberikan gift lalu mendatangi rumah anak-anak di bawah umur itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Polisi Reza Fahlevi menyatakan interaksi antara lima tersangka dengan delapan anak laki-laki di bawah umur itu dilakukan intens sekitar tiga bulan.

"Awalnya mereka tidak saling mengenal. Perkenalan itu dilakukan melalui game online. Mereka main, berinteraksi melalui chat, kemudian diberikan gift, diberikan hadiah kemudian didatangi," kata Reza Fahlevi pada Sabtu 24 Februari 2024.

Reza Fahlevi mengatakan di antara tersangka dan korban kemudian tumbuh rasa saling percaya. "Proses tidak tiba-tiba. Tak hanya si anak, orang tua juga didatangi. Terjadi komunikasi dan pendekatan yang tidak menimbulkan kecurigaan," kata Reza.

Bahkan yang mencengangkan, Reza menyebutkan para korban ini menganggap para tersangka sosok si baik hati. "Menjadikan mereka kakak, orang yang melindungi dan dianggap orang baik," katanya.

Advertising
Advertising

Peristiwa pelecehan seksual terhadap ke-8 anak-anak ini dalam kurun waktu panjang antara 2022 hingga terungkap pada 2023. Terungkapnya kasus pornografi jual-beli video porno ini bermula dari informasi Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat kepada Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Roberto GM Pasaribu.

Satu Komunitas Game Online

Interaksi muncikari dengan para calon korbannya dimulai dari perkenalan di salah satu media sosial. Korban yang masih di bawah umur memiliki akun media sosial tergabung dalam satu komunitas grup, game online.

"Di situ korban bertemu dan dalam satu grup komunitas game online Free Fire dan Mobile Legends," kata Reza.

Dalam prosesnya pelaku mencoba untuk mengajak korban untuk main bareng (mabar). Kemudian setelah mereka main bareng, mulai sering berinteraksi melalui kolom chat. "Setelah sering bermain bersama, pelaku mulai memberikan gift, memberikan chip, memberikan skin kepada anak-anak yang menjadi korban," ujar Reza.

Dalam proses pendekatan korban, tersangka tidak sungkan-sungkan memberikan sejumlah uang, memberikan barang, apakah itu alat komunikasi handphone ataukah makanan, sehingga mendapat kepercayaan dari tidak hanya korban, tapi juga orangtua korban.


Main Bareng di Kamar Korban

Penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta bahkan menemukan fakta mengejutkan bahwa antara korban dan tersangka tak jarang bermain game online bareng di kamar rumah korban. "Tersangka berinteraksi, beraktivitas di kamar korban. Dari situ kemudian korban mulai diiming-imingi hadiah, bujukan, rayuan untuk memerankan adegan seksual dan divideokan," ujar Reza.

Reza mengatakan karena korban melihat sosok seorang yang baik, terus memberikan sejumlah uang, membawakan makanan menjadikan korban percaya, terjadi iming-iming korban terperdaya, termanipulasi. "Tim penyidik dapatkan tak berhenti hanya sampai di situ ternyata tersangka juga menyasar teman-teman korban yang bertempat tinggal tidak jauh dari tempat tinggal korban yang semuanya masih berstatus anak di bawah umur," kata Reza .

Tersangka HS secara berantai mencoba mendekati ke anak yang lain dan seterusnya. Bujuk rayu terus diulang hingga jatuh korban mencapai 8 anak laki-laki di bawah umur. Mereka menjadi korban kejahatan seksual HS.

Tindakan HS ini juga menawarkan dan menjajakan anak-anak kepada tersangka lain untuk dijadikan partner aktivitas seksual. "HS menyembunyikan informasi-informasi dan berkat kegigihan tim penyidik, dan kerja sama dengan berbagai pihak kasus ini dapat diungkap," kata Reza. Reza mengutarakan korban kini dalam perlindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan masih terus mendapatkan layanan konseling konsultasi pendampingan, kesehatan.


Polisi Patroli Konten Pornografi

Polisi Polres Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan patroli terkait konten berbau pornografi itu. Apalagi ribuan foto dan video ditemukan penyidik. "Kami ingin agar Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera men-takedown setiap bentuk penyebaran ataupun link internet yang digunakan untuk menyebarkan konten-konten ini," kata Reza.

Pilihan Editor: Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Berita terkait

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

58 menit lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

1 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

17 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

18 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

23 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya