Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian

Senin, 11 Maret 2024 15:04 WIB

TKP ledakan bahan petasan di rumah warga Pedukuhan Gedongsari, Kelurahan Wijirejo, Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin, 11 Maret 2024. (Foto ANTARA/HO/Humas Polres Bantul)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penjinak bom (Jibom) Gegana Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikerahkan untuk sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan petasan di rumah warga Pedukuhan Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.

Komandan Datasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto mengatakan tim penjinak bom melakukan pencarian benda-benda lain yang dapat menyebabkan ledakan. "Dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang bisa menjadi ledakan yang sifatnya susulan atau sekunder," kata Suripto dalam keterangan pers, Senin, 11 Maret 2024, seperti dilansir dari Antara.

Tim Gegana Satbrimob Polda DIY dan personel Polres Bantul memperoleh informasi ada ledakan itu dari Bagian Ops Polres Bantul. Ledakan pada Minggu petang yang disebabkan bahan pembuat petasan atau mercon itu menimbulkan 4 korban luka bakar.

"Sterilisasi sudah kita laksanakan. Hasilnya di TKP dinyatakan steril, bersih dari bahan peledak lainnya," kata Suripto.

Dari hasil analisis sementara, Gegana belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan petasan di rumah warga itu. Proses identifikasi dan investigasi masih berlangsung. Setelah selesai, hasilnya akan segera diumumkan.

"Kami belum bisa menyimpulkan, karena anggota kami belum bisa memberikan hasil hasil penyelidikan, investigasi maupun identifikasi," ujarnya.

Kabag Ops Polres Bantul Kompol Sumanto mengatakan, sterilisasi lokasi ledakan dilakukan untuk mencegah ada bahan peledak berbahaya lain di TKP. "Jangan terjadi lagi kejadian serupa," katanya.

Advertising
Advertising

Dari hasil sterilisasi TKP oleh jajaran Polres Bantul dan Gegana Satbrimob Polda DI Yogyakarta dipastikan tidak ditemukan bahan berbahaya lain. "Jadi lokasi sudah dinyatakan aman," ujarnya.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan ledakan itu terjadi di teras rumah Bapak Slamet wilayah Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 17.40 WIB. Akibat ledakan dari bahan petasan itu, empat orang mengalami luka bakar.

Dari olah TKP, ditemukan barang bukti berupa sisa obat petasan terbungkus di plastik, kemudian plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon. "Di TKP juga ditemukan bekas ledakan hingga membuat genteng teras rumah sebagian hancur berserakan di lantai, ditemukan bercak darah, ditemukan potongan jari. Ditemukan plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, juga ditemukan sisa obat mercon terbungkus plastik," katanya.

Pilihan Editor: Kejaksaan Agung Sebut Korupsi Timah Ilegal Bangka Belitung Rugikan Negara hingga Rp 271 Triliun

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

23 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya