Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Kamis, 28 Maret 2024 08:35 WIB

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bahan bakar minyak atau BBM campur air di SPBU 34.17106, Jalan Insinyur H. Juanda, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Akibat BBM jenis Pertalite dicampur air itu, banyak mobil dan motor mogok usai isi bahan bakar di SPBU itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, kasus BBM campur air ini bermula saat awak mobil tangki membawa BBM jenis Pertalite kapasitas 32 KL dengan menggunakan mobil tangki D 9538 YB dari Depot Pool Terminal Cikampek. Sebanyak 8 kiloliter kemudian didistribusikan ke SPBU 34.41341 Klari, Kabupaten Karawang.

Setelah melakukan pengisian, kedua pelaku menawari sekuriti SPBU 34.41341 Karawang BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter dengan harga Rp7.500 per liter. Penawaran tersebut pun langsung diterima oleh petugas security itu.

“Pelaku kemudian menerima uang sebanyak Rp14 juta,” kata Firdaus kepada wartawan, Rabu, 27 Maret 2024.

Sebanyak 1.800 liter Pertalite itu kemudian dipindahkan pelaku dari mobil tangki ke ruang penyimpanan sementara di SPBU tersebut menggunakan selang lisong. Pelaku kemudian mengganti BBM yang dijualnya itu dengan air.

Advertising
Advertising

“Kedua pelaku mengisi air ke dalam kompartemen 4 yang nanti nya akan diturunkan di SPBU 3417107 (Kota Bekasi),” kata Firdaus.

Seorang teknisi menumpahkan isi tangki bensin motor yang mogok ke dalam ember usai mengisi di salah satu pom bensin di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 26 Maret 2024. Menurut keterangan konsumen yang terdampak sebanyak puluhan kendaraan bermotor mogok usai isi bensin dan pihak dari pom bensin mengganti 100 persen biaya kerusakan kendaraan yang rusak. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Beres melakukan transaksi ilegal itu, kedua pelaku kemudian mengirim sisa Pertalite itu ke SPBU 34-17107, Kota Bekasi. Di TKP, kedua pelaku kemudian menurunkan Pertalite yang telah tercampur air.

Setelah dilakukan pengisian BBM jenis Pertalite oleh kedua pelaku, SPBU 34-17107 Kota Bekasi tiba-tiba digeruduk oleh sejumlah pengendara motor dan mobil. Mereka mengeluhkan kendaraannya mogok mendadak setelah isi Pertalite di SPBU itu.

Mendapati laporan kasus tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk pengungkapan kasus mogok mendadak itu. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan 4 dispenser BBM jenis Pertalite yang bercampur air di SPBU 34.17106.

Dari hasil pemeriksaan di TKP, polisi tidak menemukan kebocoran pada tangki BBM di SPBU tersebut.

Dari sejumlah bukti yang ditemukan, polisi kemudian membawa 5 orang yang diduga terlibat insiden itu. Tiga di antaranya kini ditetapkan sebagai tersangka, yakni sopir truk tangki Nana Nasrudin, 31 tahun, kernet truk tangki Muhamad Apip, 26 tahun, dan security SPBU 34.41341 Karawang Engkos Kosasih, 52 tahun. Dua pegawai SPBU di Karawang masih berstatus sebagai saksi.

Kepada polisi, tersangka mengaku nekat mencampurkan BBM jenis Pertalite dengan air karena terlilit utang. “Motif mereka untuk bayar utang,” kata Firdaus.

Uang hasil penjualan itu untuk digunakan tersangka untuk melunasi utang rumah sakit Rp 6,5 juta setelah istrinya meninggal beberapa waktu yang lalu.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu dijerat Pasal 40 angka 9 UU Nomor 6 tahun 2023 tentang peraturan pemerintah pengganti UU No2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi UU perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 2 tahun 2021 tentang migas dengan pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Top 3 Hukum: Daftar 41 Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Lewat Ferienjob di Jerman, Profil Harvey Moeis

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

10 jam lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

14 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

16 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

18 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

23 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya