Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Jumat, 17 Mei 2024 11:07 WIB

Polres Bima Kota dan Polda NTB Tangkap 1 Orang Pelaku Pengoplos Gas Subsidi. Foto: TEMPO/Akhyar M. Nur

TEMPO.CO, Bima - Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di RT 01 RW 01 Lingkungan Lela, Kelurahan Jatibaru Barat, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Polisi menetapkan AR, 25 tahun, sebagai tersangka atas dugaan memindahkan liquified petroleum gas atau LPG dari tabung 3 kilogram yang bersubsidi ke dalam tabung gas non-subsidi untuk dijual kembali.

Wakapolres Bima Kota Komisaris Herman menjerat AR dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Pengoplosan elpiji non-subsidi ini terungkap ketika Unit Tipidter Satuan Reskrim Polres Bima Kota menerima informasi dari masyarakat tentang kegiatan ilegal di rumah AR.

Setelah melakukan penyelidikan, petugas mendapati AR sedang mengangkut tabung gas elpiji non-subsidi hasil oplosan ke dalam mobil Suzuki New Carry. Polisi membuntutinya hingga Pasar Senggol Kota Bima dan menangkap AR.

Advertising
Advertising

Polisi membawa AR kembali ke rumahnya untuk pengembangan kasus. "Di rumah tersangka, kami menemukan alat dan bahan untuk mengoplos gas elpiji,” ucap Kompol Herman, Kamis 16 Mei 2024.

Barang bukti yang polisi sita dalam kasus ini antara lain satu unit mobil Suzuki New Carry hitam bernomor polisi EA 8220 SE, sembilan tabung gas 12 kilogram, empat tabung gas 5,5 kilogram, dan 35 tabung gas kosong ukuran 3 kilogram.

Polisi juga menyita lima regulator kopling, satu paket segel gas 12 kilogram nonsubsidi, 50 plastik segel warna merah, 70 segel gas 3 kilogram warna merah, 33 segel gas elpiji 3 kilogram dengan plastik segel, ember berisi plastik es batu dan timbangan, potongan baliho, dan berbagai alat lainnya.

Modus AR adalah dengan membeli gas 3 kilogram yang disubsidi pemerintah dari pengecer di Kota Bima lalu mengumpulkannya di rumah. AR kemudian membeli tabung gas nonsubsidi kosong ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Dengan menggunakan regulator kopling, gas dari tabung 3 kilogram dipindahkan ke tabung nonsubsidi yang lebih besar menggunakan es batu untuk mendinginkan proses transfer gas. Setelah tabung nonsubsidi terisi, AR memasang segel yang dibeli secara online dan menjual gas oplosan tersebut dengan harga lebih tinggi di wilayah Rasbar dan Raba.

Dari setiap tabung gas oplosan 12 kilogram, AR mendapatkan keuntungan sebesar Rp55 ribu. Sementara dari tabung ukuran 5,5 kilogram dia mendapat untung Rp20 ribu per tabung.

"Kini AR beserta barang bukti sedang diproses di Polres Bima Kota untuk ditindaklanjuti hukum lebih lanjut," ucap Kompol Herman.

Dengan terungkapnya kasus ini, Polres Bima Kota berkomitmen untuk terus memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara demi menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Bima Kota.

PIlihan Editor: Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Berita terkait

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

3 hari lalu

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk jaringan gas yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur NTB Mundur untuk Maju Pilkada 2024, Tito Karnavian Lantik Penggantinya

8 hari lalu

Pj Gubernur NTB Mundur untuk Maju Pilkada 2024, Tito Karnavian Lantik Penggantinya

Mendagri melantik Penjabat (Pj) gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah ada penjabat sebelumnya mengundurkan diri karena akan ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Takaran LPG 3 kg Sesuai Standar

10 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Pastikan Takaran LPG 3 kg Sesuai Standar

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan pengisian LPG 3 kg sesuai takaran. Hal ini didapat setelah melakukan sidak takaran isi tabung LPG 3 kg di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Provinsi Riau, Minggu, 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Jaminan Pasokan Gas, Pupuk Kujang Bersiap Bangun Pabrik Baru

10 hari lalu

Dapat Jaminan Pasokan Gas, Pupuk Kujang Bersiap Bangun Pabrik Baru

Pupuk Kujang berencana membangun pabrik baru Kujang-1C sebagai pengganti pabrik Kujang-1A yang sudah tua dan relatif tidak efisien.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Defisit Gas, SKK Migas Dorong Penyaluran Surplus dari Jatim dan Genjot Jaringan Gas Cisem II

13 hari lalu

Jawa Barat Defisit Gas, SKK Migas Dorong Penyaluran Surplus dari Jatim dan Genjot Jaringan Gas Cisem II

SKK Migas mengatakan defisit gas di Jawa Barat akibat tak berimbangnya permintaan dan pasokan gas. Sementara pasokan gas di Jawa Timur berlebih.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Gandeng Mitra Global untuk Perkuat Angkutan LPG

14 hari lalu

Pertamina International Shipping Gandeng Mitra Global untuk Perkuat Angkutan LPG

Pertamina International Shipping menandatangani perjanjian kerja sama dengan B Shipping untuk pembelian serta carter kapal LPG.

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Target Investasi Migas Tahun Ini Sebesar USD15 Miliar

14 hari lalu

SKK Migas: Target Investasi Migas Tahun Ini Sebesar USD15 Miliar

SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) mencanangkan target produksi migas tahun 2030 mencapai 12 miliar BSCFD.

Baca Selengkapnya

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman di Libur Panjang Idul Adha

16 hari lalu

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman di Libur Panjang Idul Adha

Nicke Widyawati mengatakan operasional Pertamina lancar untuk memasok dan mendistribusikan bahan bakar untuk masyarakat pada libur lebaran kurban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Tambah Solar dan LPG 3kg Jelang Idul Adha

18 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Tambah Solar dan LPG 3kg Jelang Idul Adha

Pertamina Patra Niaga terus memonitor pergerakan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Zulkieflimansyah Singgung Nama Rohmi Saat Deklarasi Maju di Pilkada NTB, Ini Alasannya

23 hari lalu

Zulkieflimansyah Singgung Nama Rohmi Saat Deklarasi Maju di Pilkada NTB, Ini Alasannya

Zulkieflimansyah dan Suhaili secara resmi mendeklarasikan berpasangan maju di Pilkada NTB 2024.

Baca Selengkapnya