Polda Metro Jaya Bakal Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto atas Dugaan Pemberitaan Bohong Hari Ini

Selasa, 4 Juni 2024 08:47 WIB

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) saat konferensi pers persiapan Rakernas V Partai di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Dalam keterangannya Hasto menyampaikan "Rakernas momentum menyikapi dan mengevaluasi apa yang terjadi di Pilpres dan Pileg 2024". TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya bakal memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada hari ini, Selasa, 4 Juni 2024 pukul 10.00 WIB. Hasto akan dimintai keterangan mengenai pernyataannya di sebuah stasiun televisi nasional.

Berdasarkan Surat Undangan Klarifikasi Perkara nomor B/13674/V/RES.1.24./2024/Ditreskrimum yang diterima Tempo, Hasto Kristiyanto akan diperiksa dengan dugaan tindak pidana penghasutan dan atau menyebarkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memuat pemberitaan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat.

Hal itu dimaksud dalam Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 28 ayat (3) juncto Pasal 45A ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kasus itu terjadi di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 1 (depan Gedung DPR/MPR RI) dan Gambir, Jakarta Pusat pada tanggal 16 Maret 2024 dan tanggal 19 Maret 2024. Kasus ini dilaporkan oleh Hendra dan Bayu Setiawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Hasto Kristyanto Bakal Hadir

Hasto Kristiyanto memastikan bakal memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. Dia mengatakan kehadirannya sebagai bentuk warga yang taat hukum atas surat panggilan yang ditujukan kepada dirinya untuk klarifikasi menyangkut pernyataannya dalam sebuah wawancara dengan media televisi SCTV. Dalam wawancara itu, ia mengungkap tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Advertising
Advertising

Hasto Kristiyanto mengaku tidak heran dengan pemanggilan tersebut. "Padahal sebagai fungsi partai itu melakukan komunikasi politik termasuk menyuarakan hal yang tidak benar," kata Hasto.

Hasto menduga pemanggilan tersebut merupakan orderan karena bersikap kritis mempersoalkan kecurangan pemilu, meski tidak menyebutkan pihak yang dimaksud. Menurut Hasto, apa yang disampaikan berdasarkan kajian akademis dan temuan empiris di lapangan. Seperti adanya intimidasi terhadap kepala daerah. "Adanya kepala daerah yang diintimidasi, pers yang diintimidasi," ujarnya.

Hasto Kristiyanto mengaku bingung ketika menyuarakan soal kecurangan Pemilu 2024 dan ada pengaduan masyarakat, aparat begitu cepat memproses kasusnya. Sementara kasus lainnya seperti didiamkan dan ada yang tidak selesai.

YOHANES MAHARSO | RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Febri Diansyah Beberkan Alasannya Mundur Sebagai Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo

Berita terkait

Penemuan Mayat Perempuan tanpa Busana di Kos Cipayung, Penyebab Kematian Masih Didalami

1 jam lalu

Penemuan Mayat Perempuan tanpa Busana di Kos Cipayung, Penyebab Kematian Masih Didalami

Pengusutan kasus penemuan mayat perempuan ini dilakukan tim gabungan Polsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

2 jam lalu

Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

Viva Yoga Mauladi, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal partainya melirik Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Sebab Dirut Garuda Indonesia Lapor Ketua Umum Sekarga ke Polda Metro Jaya

7 jam lalu

Sebab Dirut Garuda Indonesia Lapor Ketua Umum Sekarga ke Polda Metro Jaya

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan akan taat hukum bila dipanggil polisi dan jika terbukti tertuduh akan meninggalkan jabatan.

Baca Selengkapnya

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

15 jam lalu

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

PSI menilai pernyataan Puan Maharani sebagai bentuk ketertarikan PDIP terhadap Kaesang Pangarep pascasurvei LSI.

Baca Selengkapnya

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

16 jam lalu

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

Utut Adianto menilai Andika Perkasa tidak pas menjadi bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan di pada Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Laporan terhadap Gilbert Lumoindong di Daerah Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

16 jam lalu

Laporan terhadap Gilbert Lumoindong di Daerah Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya masih mengumpulkan berkas terkait dugaan penistaan agama dengan terlapor Pendeta Gilbert Lumoindong.

Baca Selengkapnya

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

19 jam lalu

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

Menurut Utut, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul sudah beberapa kali menyampaikan dirinya tidak akan maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri: 4 Alat Bukti hingga Meminta SP3

19 jam lalu

Firli Bahuri: 4 Alat Bukti hingga Meminta SP3

Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak menyatakan kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri yang sedang diusut tetap berlanjut

Baca Selengkapnya

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

21 jam lalu

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan nama Kaesang memang beken, tapi soal elektabilitasnya di Jawa Tengah perlu diperiksa lagi.

Baca Selengkapnya

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

21 jam lalu

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

Soal siapa yang diusung dalam Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP.

Baca Selengkapnya