Putri Syahrul Yasin Limpo Bantah Terima Uang Untuk Perawatan Stem Cell dan Sound System dari Kementan

Rabu, 5 Juni 2024 18:39 WIB

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem juga putri Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Thita Syahrul, dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan lima orang saksi, Indira Chunda Thita Syahrul, GM Radio Prambors, Dhirgaraya S. Santo dan anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, Pemilik PT. Maktour Indonesia, Fuad Hasan Masyhur dan Pemilik Suite Travel, Harly Lafian. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Putri dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Thita, membantah menerima aliran dana dari Kementerian Pertanian. Padahal, sejumlah saksi dalam perkara kasus korupsi di Kementan menyebut Thita mendapatkan uang untuk berbagai keperluan seperti terapi stem cell, pembelian sound system dan lain sebagainya.

Bantahan itu disampaikan Thita saat menjadi saksi untuk kasus yang menjerat ayahnya tersebut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada hari ini, Rabu, 5 Juni 2024. Thita mendapat cecaran pertanyaan oleh Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh.

Rianto awalnya menanyakan soal keterangan mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji dalam sidang pada 15 Mei lalu. Dalam keteragannya, Bambang menyatakan pihaknya pernah membayarkan terapi stem cell Thita senilai Rp 200 juta.

“Kemudian, keterangan saksi yang lain juga, saudara Bambang Pamuji. Bambang Pamuji saudara enggak kenal juga?” tanya Pontoh.

“Tidak kenal, Yang Mulia,” jawab Thita.

Advertising
Advertising

“Ini ada permintaan dari saudara untuk pembayaran terapi, stem cell?” tanya Pontoh lagi.

“Saya tidak pernah,” kata politikus Partai NasDem itu.

Mendengar pengakuan Thita itu, Pontoh kembali menanyakan hal yang sama. “Pernah enggak saudara stem cell? Ini Rp 200 juta, lho, ini Bambang Pamuji kemarin, saya catat ini Bambang Pamuji (bilang) Rp 200 juta stem cell untuk saudara?” tutur Pontoh.

“Tidak pernah, Yang Mulia,” ucap Thita.

“Oke tidak pernah, itu hak saudara ya. Baik. Kemudian ada juga pengeluaran biaya Rp 21 juta untuk beli sound system dari saudara?" tanya Hakim Pontoh menegaskan.

"Tidak pernah," kata Thita.

Selain Bambang, aliran dana ke Indira Chunda Thita juga sempat diungkapkan oleh eks Sub-Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, Gempur Aditya. Dalam sidang 22 April lalu, Gempur menyatakan pihaknya sempat beberapa kali mengeluarkan dana untuk membayar perawatan kulit Thita.

Gempur menyatakan permintaan itu disampaikan oleh eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Hartanto. Nilainya, menurut dia, antara Rp 17 - Rp 50 juta. Dana tersebut, menurut Gempur, didapat dari pihak ketiga yang menggarap sejumlah proyek di Kementan.

Selain Indira Chunda Thita, Jaksa KPK sebelumnya juga telah menghadirkan putra Syahrul Yasin Limpo, Kemal Redindo Putra Syahrul, dalam sidang 27 Mei lalu. Tak seperti Thita, Kemal sempat mengakui menikmati sejumlah uang dari Kementan seperti untuk membeli tiket pesawat.

Berita terkait

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

6 jam lalu

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.

Baca Selengkapnya

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

18 jam lalu

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bagikan Visi dan Misi Kendati Tak Maju Pilkada Jakarta, Berikut 18 Program Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Bagikan Visi dan Misi Kendati Tak Maju Pilkada Jakarta, Berikut 18 Program Anies

Kendati tak maju di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan ternyata telah menyusun visi dan misi serta program untuk Jakarta. Ini rilisnya.

Baca Selengkapnya

Profil dan Perjalanan Politik Awang Faroek, Eks Gubernur Kaltim yang Rumahnya Digeledah KPK

2 hari lalu

Profil dan Perjalanan Politik Awang Faroek, Eks Gubernur Kaltim yang Rumahnya Digeledah KPK

KPK menggeledah rumah eks Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, di Samarinda. Berikut profil dan perjalanan politik Awang Faroek.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

4 hari lalu

Ini Alasan Agroforestri Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian FAO

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menilai agroforestri salak bali menunjukkan praktik budaya berkelanjutan dan punya arti sejarah.

Baca Selengkapnya

Profil Khoirudin dari Fraksi PKS Jadi Ketua DPRD Jakarta

4 hari lalu

Profil Khoirudin dari Fraksi PKS Jadi Ketua DPRD Jakarta

Khoirudin, anggota DPRD dari fraksi PKS yang baru ditetapkan sebagai Ketua DPRD Jakarta. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

5 hari lalu

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.

Baca Selengkapnya

Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

5 hari lalu

Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

Cetak sawah menjadi program nasional yang akan dijalankan pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

7 hari lalu

Dugaan Korupsi Pengadaan X-ray, KPK Periksa Staf Khusus Menteri Pertanian

KPK memeriksa Joice Triatman sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian Kementan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

8 hari lalu

Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

Usai mengukuhkan struktur DPP Nasdem periode 2024-2029, Surya Paloh mengungkapkan alasannya memilih Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem yang baru.

Baca Selengkapnya