KPK Jawab Soal Dugaan Asisten Hasto Kristiyanto Dibentak Penyidik: Nanti Diuji

Kamis, 13 Juni 2024 20:20 WIB

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menghadirkan dua karyawan PT. Amarta Karya (Persero), Pandhit Seno Aji dan Deden Prayoga (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. PT. Amarta Karya (Persero) merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kusnadi, asisten dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku dibentak saat diperiksa oleh penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 10 Juni 2024. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menuturkan pengakuan tersebut akan diuji karena dugaan perlakuan tersebut telah dilaporkan kepada sejumlah pihak.

Perlakuan itu disebut dilakukan oleh penyidik KPK asal Polri, Rossa Purbo Bekti. “Nanti diuji yang dilaporkan, itu ada CCTV-nya, diuji di Komnas HAM, Dewas KPK, yang lainnya,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 13 Juni 2024.

Asisten Hasto Kristiyanto tersebut menganggap perlakuan penyidik sebagai intimidasi. Selain itu, penyidik menyita ponsel, kartu ATM, dan buku tabungan milik Kusnadi.

Selain milik Kusnadi, penyidik juga menyita dua ponsel Hasto dan buku catatan yang diduga berisi rahasia PDIP untuk pemenangan Pilkada 2024. Atas perlakuan tersebut, tim hukum PDIP melapor ke Dewas KPK, Komnas HAM, hingga Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Asep Guntur menuturkan penyitaan barang pribadi milik Kusnadi juga sebagai prosedur penyidikan dalam kasus Harun Masiku yang kini masih buron. “Kepentingan kami memanggil Pak Kusnadi, barangnya yang kami sita juga akan ditanyakan, diklarifikasi,” katanya.

Advertising
Advertising

Pada hari ini, KPK juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kusnadi. Namun Kusnadi tidak hadir memenuhi panggilan penyidik.

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus menuturkan, Kusnadi belum bisa datang karena masih trauma usai digeledah penyidik KPK. Pada posisi itu, Kusnadi juga mengklaim tidak tahu apapun soal kasus yang sedang ditelusuri.

Perihal jadwal pemanggilan selanjutnya, Petrus belum bisa memastikan kapan Kusnadi dipanggil lagi. “Tergantung kapan KPK panggil yang bersangkutan,” tutur Petrus saat dihubungi terpisah.

Pilihan Editor: Perampokan Bersenjata di Toko Jam Tangan Mewah PIK 2, Kerugian Rp 14 Miliar

Berita terkait

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

6 jam lalu

Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

PSI menilai pernyataan Puan Maharani sebagai bentuk ketertarikan PDIP terhadap Kaesang Pangarep pascasurvei LSI.

Baca Selengkapnya

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

8 jam lalu

PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

Utut Adianto menilai Andika Perkasa tidak pas menjadi bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan di pada Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

11 jam lalu

Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

Menurut Utut, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul sudah beberapa kali menyampaikan dirinya tidak akan maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri: 4 Alat Bukti hingga Meminta SP3

11 jam lalu

Firli Bahuri: 4 Alat Bukti hingga Meminta SP3

Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak menyatakan kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri yang sedang diusut tetap berlanjut

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

12 jam lalu

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi pengadaan LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

12 jam lalu

PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan nama Kaesang memang beken, tapi soal elektabilitasnya di Jawa Tengah perlu diperiksa lagi.

Baca Selengkapnya

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

12 jam lalu

Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

Soal siapa yang diusung dalam Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

13 jam lalu

Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

Usulan pasangan Anies Baswedan Andika Perkasa untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 mendapat respons beragam dari sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya

PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

13 jam lalu

PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

PKB menjajaki koalisi dengan PDIP karena tidak ada partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP soal Duetkan Andika Perkasa dengan Anies di Pilgub Jakarta: Enggak Pas

15 jam lalu

PDIP soal Duetkan Andika Perkasa dengan Anies di Pilgub Jakarta: Enggak Pas

Utut mengatakan dia tidak tahu dari mana ada usulan memasangkan Anies dengan Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya