Pesantren Dar-Al Qolam Tuding Dinas Kesehatan Latah

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juli 2009 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pihak Pondok Pesantren Dar-Al Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang membenarkan jika mereka telah memulangkan santri yang sakit dan menolak tim dinas kesehatan Kabupaten Tangerang untuk masuk ke area pesantren itu.

”Kami kecewa karena Dinas Kesehatan telah memberikan informasi ke media bahwa santri disini susfect flu babi,” ujar Sekretaris Pondok Pesantren Dar-Al Qolam, Saiful Bukhori, kepada Tempo, siang ini.

Menurut Saiful, Dinas Kesehatan latah dan terlalu terburu-buru menyimpulkan jika demam massal yang dialami oleh para santri pondok pesantren itu diduga terjangkit flu babi. ”Mereka latah, mentang-mentang penyakit flu babi saat ini sedang marak,” katanya.

Saiful menerangkan, demam massal yang menjangkiti para santri berawal dari masuknya para santri setelah liburan panjang sekolah. ”Para santri hanya sakit flu biasa karena kecapean dan cuaca,” katanya. Hal itu telah ditangani oleh lima dokter klinik yang ada dalam pondok pesantren itu.

Sikap menolak tim dari dinas kesehatan masuk kedalam area pesantren, menurut Saiful, karena kecewa dengan pemberitaan media lokal hari ini yang isinya sangat merugikan dan menyudutkan pondok pesantren. ”Para orang tua dan santri panik dan menanyakan soal informasi itu kepada kami,” kata Saiful.

Hingga siang ini, kata Saiful, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium Departemen Kesehatan apakah benar flu babi sudah menulari para santri itu. ”Kami minta bukti yang kongkrit apa yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan selama ini,” katanya.

Menurut Saiful, santri yang dipulangkan kini sebagian sudah sembuh dan kembali ke pondok pesantren. Sementara hingga kini tercatat sekitar 60 santri yang masih sakit. Mereka ada yang dirawat dirumah dan di pondok pesantren itu. ”Untuk aktifitas pesantren normal seperti biasa,” katanya.

Secara terpisah Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti menyayangkan sikap pesantren itu. ”Cara itu sama sekali tidak baik,” katanya.

Menurut dia, tindakan penanganan yang dilakukan oleh dinas kesehatan seperti karantina, pemberian masker, tamiflu, penyuluhan hingga monitoring setelah mengidentifikasi ciri penyakit yang dialami oleh para santri mirip dengan gejala flu burung seperti yang dialami oleh keluarga dokter hewan di Curug yang dinyatakan positif flu babi. ”Kami lebih paham apa yang harus kami lakukan,” katanya.

JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.

Baca Selengkapnya

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.

Baca Selengkapnya

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.

Baca Selengkapnya

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.

Baca Selengkapnya