Anggota DPR Singgung Operasi Escobar Fredy Pratama: PPATK Nyumbang Apa?

Rabu, 26 Juni 2024 19:47 WIB

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, menyerahkan daftar rekomendasi tentang permasalahan aliran dana kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hinca Pandjaitan menyoroti kinerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pencarian buron narkoba Fredy Pratama.

"Hari ini kita sedang berada dalam tingkat tertinggi, aparat penegak hukum kita, yang mengejar Pablo Escobarnya Indonesia, namanya Freddy Pratama," kata Hinca dalam rapat kerja bersama Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 Juni 2024.

Seperti diketahui, Pablo Escobar adalah gembong narkoba asal Kolombia yang dijuluki sebagai raja kokain. Hinca melanjutkan, bahkan kegiatan pencarian Fredy sandinya adalah 'operasi Escobar'.

"Pertanyaan saya, PPATK nyumbang apa dalam operasi Pablo Escobar ini?" tanya Hinca. "Karena ternyata Pablo Escobar ini (Fredy Pratama) telah mengubah cara mainnya, dari yang sekedar biasa menjadi terbaru."

Cara main yang dimaksud oleh Hinca adalah terkait dengan penggunaan mata uang kripto hingga modus jual beli modern. "Mediumnya boleh berubah, tapi esensi dari pergerakan uang tetap sama, mengalir dari sumber ke tujuannya," ujar politikus Partai Demokrat ini.

Advertising
Advertising

Hinca menuturkan bahwa lonsep follow the money adalah jantungnya kriminalitas yang berdetak. Dalam bagian ini, kata dia, menelusuri jejak uang sindikat narkoba akan menuntun aparat penegak hukum pada otak yang mengorkestrasi kejahatan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian RI atau Polri secara khusus meminta Royal Thai Police membantu menangkap Fredy Pratama yang diketahui berada di Thailand. Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Mabes Polri Irjen Pol. Krishna Murti, mengatakan belum ada perkembangan.

Kendati demikian, pihaknya sudah mengetahui keberadaan Fredy. "Udah terdeteksi udah semua tinggal nangkepnya aja. Kita berharap mereka (Royal Thai Police) menangkapnya saja," ujar Krishna Murti, Ahad, 23 Juni 2024.

Menurut Krishna, kendali penangkapan Fredy Pratama saat ini berada pada polisi Thailand. Sebab, dia berada di wilayah otoritas mereka.

Adapun Fredy diketahui berada di perbatasan Thailand dan Burma (Kini Myanmar). Menantu dari sindikat narkoba Tailand itu telah diburu Polri sejak 2014 lalu.

Di Indonesia, dia dikenal sebagai pentolan gembong narkotika dan obat-obatan terlarang. Fredy Pratama disebut-sebut sebagai bandar narkoba terbesar di Asia Tenggara. Nilai transaksi yang dilakukannya ditaksir mencapai Rp 51 triliun.

Hitungan tersebut merupakan analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dalam melakukan bisnisnya, laki-laki asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu mengendalikan peredaran narkobanya dari Thailand.

Pilihan Editor: Kasus Fredy Pratama Jadi Temuan Paling Banyak dalam Sejarah PPATK

Berita terkait

PPATK Sebut Seribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Ini Tanggapan MKD dan Jumlah Transaksi

1 hari lalu

PPATK Sebut Seribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Ini Tanggapan MKD dan Jumlah Transaksi

Serba-serbi Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online yang disebut PPAT capai seribuan orang. Begini tanggapan MKD, berapa jumlah transaksinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung akan Tindak Pegawainya Jika Terlibat Judi Online

2 hari lalu

Mahkamah Agung akan Tindak Pegawainya Jika Terlibat Judi Online

Mahkamah Agung (MA) menanggapi pernyataan PPATK ihwal adanya data pemain judi online di sejumlah instansi

Baca Selengkapnya

MKD Bakal Undang PPATK soal 82 Anggota DPR Main Judi Online

3 hari lalu

MKD Bakal Undang PPATK soal 82 Anggota DPR Main Judi Online

MKD juga bakal menyurati semua fraksi yang namanya terlibat dalam permainan judi online.

Baca Selengkapnya

PPATK Sudah Koordinasi dengan Aparat soal Ribuan Rekening Terlibat Judi Online

3 hari lalu

PPATK Sudah Koordinasi dengan Aparat soal Ribuan Rekening Terlibat Judi Online

PPATK telah mengungkap ada 5 ribu rekening yang terlibat dalam dalam aktivitas judi online.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemberantasan Judi Online, BRI Blokir 1.000 Rekening yang Diduga Terlibat

4 hari lalu

Dukung Pemberantasan Judi Online, BRI Blokir 1.000 Rekening yang Diduga Terlibat

Hingga Juni 2024, BRI telah membekukan 1.049 rekening yang diduga terlibat judi online.

Baca Selengkapnya

Tindakan Fraksi PAN DPR Bila Ada Anggotanya Terlibat Judi Online

4 hari lalu

Tindakan Fraksi PAN DPR Bila Ada Anggotanya Terlibat Judi Online

PAN meminta PPATK memberikan daftar nama Anggota DPR dan DPRD yang terkait judi online kepada seluruh fraksi.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Ancam Copot Penjabat Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

5 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Ancam Copot Penjabat Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Tito Karnavian mengancam keterlibatan mereka di judi online juga bisa disebarluaskan kepada publik sebagai bentuk hukuman.

Baca Selengkapnya

Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, Bandar Masih 'Aman' di Luar Negeri

5 hari lalu

Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, Bandar Masih 'Aman' di Luar Negeri

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto mengungkap alasan belum memutus sumber utama dari permasalahan, yaitu bandar judi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Jawara Judi Online, Polda Lakukan Ini

5 hari lalu

Jawa Barat Jawara Judi Online, Polda Lakukan Ini

Posisi kedua ditempati oleh Daerah Khusus Jakarta dengan 235.568 pelaku judi online dan nilai transaksi Rp 2,3 triliun.

Baca Selengkapnya

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

5 hari lalu

ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

Satgas Judi Online menyatakan para pemain judi online berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, TNI-Polri, wartawan hingga anggota DPR.

Baca Selengkapnya