TEMPO.CO, Jakarta - Ahli forensik Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Besar Sumy Hastry Purwanti, resmi menerima kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal. Kabar ini jelas menambah daftar polisi wanita atau polwan yang berpangkat perwira tinggi.

"Total ada 31 pati Polri yang mengikuti upacara kenaikan pangkat, salah satunya, Kombes Sumy Hastry Purwanti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat, 29 Juni 2024.

Mengutip dari Antara, untuk periode 2019-2021 hanya ada tiga polwan yang berpangkat perwira tinggi. Mereka berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan Inspektur Jenderal (Irjen).

Dalam periode itu ada 24.722 personel polwan dan 19.830 di antaranya berpangkat bintara, 3.412 berpangkat perwira pertama (Pama), dan 1.477 personel berpangkat perwira menengah (pamen).

Pertama kali polwan mendapatkan jabatan tinggi di Polri adalah pada 1987, yaitu Letnan Satu Dwi Gusyati. Ia menjadi polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolsek. Dwi saat itu menjabat sebagai Kapolsek Pasar Kliwon, Solo.

Kemudian, pada 1991, Brigadir Jenderal Jeanne Mandagi menjadi polwan pertama yang mendapat pangkat jenderal.

Polwan lain yang juga berhasil menjadi perwira tinggi ialah Brigadir Jenderal Roekmini Koesoemo Astoeti (alm), yang pernah aktif di Komnas HAM; Brigjen Noldy Ratta, Brigjen Paula Bataona, Brigjen Soepartiwi, Brigjen Ida Utari, Brigjen Nur Afiah, Brigjen Sri Handayani, dan Brigjen Pol. Juansih.

Sementara polwan yang pertama kali meraih pangkat bintang dua adalah Irjen Basaria Panjaitan. Basaria memegang rekor sementara sebagai Polwan dengan pencapaian pangkat tertinggi hingga kini.

Diketahui kenaikan pangkat 31 personel Polri kali ini tertuang dalam surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan telegram nomor STR/1686/VI/KE. Kenaikan pangkat tersebut langsung dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri.

Pilihan Editor: Namanya Gusyati, Ia Kepala Polisi