Hasto Kristiyanto dan Kusnadi Daftarkan Gugatan Terhadap Penyidik KPK ke PN JakSel

Senin, 1 Juli 2024 16:55 WIB

Ronny Talapessy, kuasa hukum staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi, seusai kembali melengkapi dan menyerahkan bukti-bukti baru laporan pelanggaran kode etik tim penyidik KPK ke Dewan Pengawas KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Tim penyidik KPK dilaporkan ke Dewas KPK terkait penyitaan satu ponsel, buku tabungan dan dua kartu ATM milik Kusnadi dan dua ponsel serta buku agenda DPP PDIP milik Hasto Kristiyanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dan stafnya, Kusnadi, mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini, 1 Juli 2024. Mereka menggugat langkah penyidik KPK menyita telepon seluler hingga buku catatannya.

Kuasa Hukum Hasto dan Kusnadi, Ronny Talapessy, mengatakan langkah penyidik KPK menyita barang pribadi kliennya melawan hukum. "Dalam petitum kami meminta agar buku itu dikembalikan, dimana tidak ada kaitannya dengan (pencarian) Harun Masiku," kata Ronny di PN Jakarta Selatan, Senin, 1 Juli 2024.

KPK menyita telepon seluler dan catatan itu saat memeriksa Hasto pada 10 Juni 2024. Pemeriksaan Hasto dalam rangka pencarian terhadap kader PDIP yang menjadi buronan, Harun Masiku, dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2017-2022.

Menurut Ronny, penyitaan itu merupakan perbuatan sewenang-wenang. Dia meyakini telepon seluler dan buku catatan hitam milik kliennya tak berhubungan dengan perkara yang sedang diusut KPK. "Maka kami melakukan upaya hukum ini agar kami PDI Perjuangan mendapatkan keadilan," kata dia.

Soal alasan Hasto dan Kusnadi mengajukan gugatan PMH ketimbang praperadilan, Ronny menyatakan karena penyitaan barang bukti oleh penyidik KPK dilakukan tidak sesuai ketentuan hukum acara pidana. "Buku yang dirampas itu ada strategi politik dari PDI Perjuangan terkait pemilihan kepala daerah, tujuannya apa buku itu diambil," katanya.

Advertising
Advertising

Selain di PN Jakarta Selatan, menurut Rony, gugatan serupa juga bakal dilakukan oleh 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mendesak agar KPK mengembalikan telepon seluler dan buku catatan tersebut.

Sebelum menggugat ke PN Jakarta Selatan, tim hukum Hasto Kristiyanto dan Kusnadi juga sempat melaporkan tindakan penyidik KPK itu ke Dewan Pengawas KPK, Bareskrim Polri hingga Komnas HAM.

KPK sebelumnya telah membantah jika penyitaan terhadap barang pribadi Hasto Kristiyanto dan Kusnadi itu melanggar hukum. Mereka menyatakan penyitaan itu telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Laporan Majalah Tempo edisi 23 Juni lalu menuliskan penyitaan itu dilakukan karena Hasto Kristiyanto diketahui sempat berkomunikasi dengan sejumlah orang yang mengetahui keberadaan Harun Masiku. Bahkan, KPK disebut siap memidanakan Hasto dengan tudingan menghalang-halangi penegakan hukum atau obstruction of justice.

Baca selengkapnya: Bagaimana KPK Melacak Harun Masiku

Berita terkait

Puan Sebut PDIP Bisa Saja Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

3 jam lalu

Puan Sebut PDIP Bisa Saja Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Puan membuka peluang PDIP akan mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara 2024. Namun, partai banteng belum menentukan pilihan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Puan Ungkap Alasan Masa Kerja Pengurus DPP PDIP Diperpanjang hingga 2025

4 jam lalu

Puan Ungkap Alasan Masa Kerja Pengurus DPP PDIP Diperpanjang hingga 2025

Puan berujar penambahan personel baru dan perpanjangan masa jabatan pengurus DPP PDIP itu dilakukan berdasarkan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Banyak Wartawan, Megawati Sebut Acara PDIP Tetap Jadi Magnet Berita

4 jam lalu

Dihadiri Banyak Wartawan, Megawati Sebut Acara PDIP Tetap Jadi Magnet Berita

Megawati mengucapkan apresiasinya terhadap wartawan yang hadir di acara PDIP.

Baca Selengkapnya

Megawati Kritik UKT Mahal, Usul Anggaran Bansos Dipakai Biayai Pendidikan Tinggi

5 jam lalu

Megawati Kritik UKT Mahal, Usul Anggaran Bansos Dipakai Biayai Pendidikan Tinggi

Megawati mengatakan pemerintah bisa mengambil anggaran bantuan sosial atau bansos jika tak punya cukup dana untuk biayai pendidikan.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Diajak dalam Koalisi Besar di Pilkada Solo, FX Hadi Rudyatmo: Kami Tak Gentar

5 jam lalu

PDIP Tak Diajak dalam Koalisi Besar di Pilkada Solo, FX Hadi Rudyatmo: Kami Tak Gentar

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan tak gentar menghadapi rencana sejumlah partai yang akan membentuk koalisi besar di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

6 jam lalu

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung nama Jokowi dua kali dalam pidatonya hari ini. Pertama soal konsep kebangsaan, kedua soal utang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut Pernah Ngamuk ke Yasonna karena Kader PDIP Selalu Jadi Target Masalah Hukum

7 jam lalu

Megawati Sebut Pernah Ngamuk ke Yasonna karena Kader PDIP Selalu Jadi Target Masalah Hukum

Megawati mengatakan dirinya pernah memarahi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga kader PDIP karena banyak kader jadi target penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

8 jam lalu

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

KPK memanggil Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ketum PSI Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok

8 jam lalu

Serba-serbi Ketum PSI Kaesang Pangarep Blusukan di Tanjung Priok

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep blusukan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari ini. Apa saja yang dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

8 jam lalu

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi pemanggilan Sekjen partainya, Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya