TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyegelan bangunan di Jalan Antasari mendadak batal
dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Rabu (5/8) ini. Belum diketahui jelas alasan pembatalan penyegelan itu.
Sedianya, penyegelan akan dilakukan pada 51 bangunan yang berubah fungsi. Kepastian penyegelan sudah diutarakan Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi sejak pekan lalu. Kepastian juga diutarakan hingga Selasa (4/8), satu hari menjelang penyegelan. Namun tiba-tiba, pembatalan dilakukan pada Rabu pagi.
Kepala Suku Dinas Ketentraman dan Ketertiban Jakarta Selatan Jurnalis membenarkan adanya pembatalan. "Kita pindah ke hari lain," kata Jurnalis pada Tempo di sela-sela rapat.
Belum diketahui kapan pelaksanaan penyegelan akan dilakukan. Sebab, kata Jurnalis, rapat pembahasan mengenai hal itu masih berlangsung.
Terkait alasan pembatalan juga belum bisa diketahui pers. Namun yang jelas, rencana penyegelan bangunan di Jalan Antasari ditentang ribuan karyawan. Karyawan dan pengusaha yang tergabung dalam Komunitas Tempat Usaha Jalan Antasari yang berjumlah 1.550 bahkan siap pasang menggagalkan rencana penyegelan.
AMIRULLAH
dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Rabu (5/8) ini. Belum diketahui jelas alasan pembatalan penyegelan itu.
Sedianya, penyegelan akan dilakukan pada 51 bangunan yang berubah fungsi. Kepastian penyegelan sudah diutarakan Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi sejak pekan lalu. Kepastian juga diutarakan hingga Selasa (4/8), satu hari menjelang penyegelan. Namun tiba-tiba, pembatalan dilakukan pada Rabu pagi.
Kepala Suku Dinas Ketentraman dan Ketertiban Jakarta Selatan Jurnalis membenarkan adanya pembatalan. "Kita pindah ke hari lain," kata Jurnalis pada Tempo di sela-sela rapat.
Belum diketahui kapan pelaksanaan penyegelan akan dilakukan. Sebab, kata Jurnalis, rapat pembahasan mengenai hal itu masih berlangsung.
Terkait alasan pembatalan juga belum bisa diketahui pers. Namun yang jelas, rencana penyegelan bangunan di Jalan Antasari ditentang ribuan karyawan. Karyawan dan pengusaha yang tergabung dalam Komunitas Tempat Usaha Jalan Antasari yang berjumlah 1.550 bahkan siap pasang menggagalkan rencana penyegelan.
AMIRULLAH
