Pembebasan Pilot Susi Air Disebut Gunakan Soft Approach, Komnas HAM: Pelajaran Penting

Editor

Suseno

Minggu, 22 September 2024 09:00 WIB

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu, 21 September 2024. ANTARA/Marcell

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dari penyanderaan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merupakan pelajaran penting. Sebab, polisi menggunakan soft approach atau pendekatan persuasif untuk membebaskan Philip.

Menurut Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, upaya soft approach sesuai untuk mendorong situasi HAM yang lebih baik di Papua. “Pembebasan ini merupakan momentum yang baik untuk mendorong situasi HAM yang lebih kondusif di Papua dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam kondisi apapun,” kata Atnike melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 21 Februari 2024.

Pembebasan Philip, kata Atnike, berjalan lancar meski tidak menggunakan pendekatan keamanan atau dengan senjata. Maka dari itu, Atnike menyatakan agar semua pihak tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan prinsip-prinsip HAM dalam menghadapi permasalahan lain di Papua.

Komnas HAM mengapresiasi pihak-pihak yang membantu pembebasan Philip secara dama. Di antaranya Satgas Operasi Damai Cartenz dan pemerintah Kabupaten Mimika, yang dia sebut melakukan proses pembebasan pilot melalui pendekatan persuasif. "Peristiwa ini akan menjadi pelajaran penting yang memperkaya pengalaman dan cara kita dalam membangun Indonesia pada umumnya, dan Papua pada khususnya," ucap Atnike.

Sebelumnya, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan mengatakan upaya pembebasan Philip tak terlepas dari keberhasilan pendekatan soft approach yang selama ini dilakukan pihak TNI-Polri. "Kami gunakan pendekatan dengan libatkan tokoh agama, gereja, adat dan keluarga Egianus Kogoya. Tidak ada hard approach," kata Faizal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.

Advertising
Advertising

Faizal mengatakan, pendekatan soft approach menjadi upaya kunci dalam meminimalisir jatuhnya korban dalam operasi penyelamatan ini. Menurut ia, sejak awal TNI-Polri, khususnya Satgas Damai Cartenz terus mengupayakan pembebasan Philip dengan menggunakan dialog yang dilakukan para tokoh di Papua, khususnya di Kabupaten Nduga. "Bersyukur operasi tuntas tanpa ada jatuhnya korban di kedua belah pihak," ucap Faizal.

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Panglima TNI Pastikan Pilot Susi Air Sudah Diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

1 menit lalu

Panglima TNI Pastikan Pilot Susi Air Sudah Diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

Panglima TNI Agus Subiyanto memastikan pemulangan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

40 menit lalu

Benarkah Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Tanpa Syarat?

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa syarat dan tebusan.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

1 jam lalu

Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan setelah 20 bulan

Baca Selengkapnya

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

1 jam lalu

TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama

TNI mengungkap alasan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens membutuhkan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

1 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama TNI-Polri dalam Pembebasan Pilot di Papua

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol. Eddy Hartono, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi yang kuat antara TNI dan Polri dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

2 jam lalu

Jokowi Menjelang Lengser: Soal Kabinet Zaken hingga akan Istirahat 2 Pekan di Solo

Jokowi akan lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

2 jam lalu

Pilot Susi Air Jadi Sandera 20 Bulan, Pemerintah Ungkap Alasan Lamanya Negosiasi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengakui proses negosiasi pembebasan pilot Susi Air memakan waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

3 jam lalu

Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

Kontingen Jawa Barat mempertahankan juara umum pada PON 2024, setelah pertama kali diraih pada PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua.

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Bebas, Menkopolhukam Hadi: Tidak Ada yang OPM Minta

4 jam lalu

Pilot Susi Air Bebas, Menkopolhukam Hadi: Tidak Ada yang OPM Minta

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyatakan, dalam pembebasan pilot Susi Air, aparat keamanan hanya melakukan pendekatan persuasif.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Suap OPM Kelompok Egianus Kogoya dalam Pembebasan Pilot Susi Air

6 jam lalu

TNI Bantah Suap OPM Kelompok Egianus Kogoya dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Jubir TPNPB-OPM mengklaim bahwa TNI dan Polri memberikan sejumlah uang kepada Egianus Kogoya dan kelompoknya dalam pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya