'Main Ping Pong' Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Pahala Nainggolan Umumkan Hasil Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kamis, 26 September 2024 08:45 WIB

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, meminta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, untuk mengumumkan sendiri hasil analisis terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang melibatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. "Selama ini yang memberikan pernyataan kan Pak Deputi Pencegahan saja," kata Nawawi saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 24 September 2024.

Nawawi Pomolango menegaskan bahwa Pahala Nainggolan yang seharusnya mengumumkan hasil laporan tersebut. "Siapa yang bilang akan diumumkan? Biarkan Pak Pahala saja yang umumkan. Tidak ada perintah dari pimpinan untuk Pak Pahala mengumumkan, jadi biarkan saja dia yang menyampaikannya," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pahala bisa langsung memberikan klarifikasi tanpa perlu melibatkan pimpinan KPK. "Bisa saja, kalau sejak awal dia berani berbicara soal ini, ya hasilnya bisa dia sampaikan sendiri," kata Nawawi. Namun, dia mengakui belum menerima hasil analisis terkait dugaan gratifikasi tersebut. "Saya belum menerima laporan soal ini (kasus gratifikasi Kaesang)," kata dia.

Sementara itu, Pahala sebelumnya menyatakan bahwa hasil analisis telah diserahkan kepada pimpinan dan tinggal menunggu pengumuman. "Sudah rampung, sudah diserahkan ke pimpinan. Tinggal tunggu pengumuman dari pimpinan," katanya pada Selasa. Meskipun hasil klarifikasi telah selesai, Pahala belum menyebutkan kapan akan diumumkan kepada publik dan meminta untuk menunggu.

Kemarin, juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa proses administrasi laporan gratifikasi terkait Kaesang masih berlangsung di Direktorat Gratifikasi dan Direktorat PLPM. "Saat ini masih dalam proses penyelesaian administrasi di kedua direktorat tersebut," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 23 September 2024.

Advertising
Advertising

Pimpinan KPK 'Main Ping Pong'

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, mengaku belum menerima hasil analisis terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep, anak jokowi. "Saya belum menerima laporan terkait hal ini (dugaan gratifikasi Kaesang)," kata Nawawi saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2024.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menyatakan bahwa hasil laporan tersebut sudah diserahkan kepada pimpinan. "Sudah selesai dan sudah diserahkan ke pimpinan. Tinggal menunggu pengumuman dari pimpinan," ujar Pahala saat dihubungi secara terpisah pada hari yang sama.

Namun, Nawawi meminta agar Pahala yang langsung mengumumkan hasil laporan tersebut. "Siapa yang bilang akan diumumkan oleh pimpinan? Biarkan Pak Pahala saja yang umumkan. Tidak ada perintah dari pimpinan untuk Pak Pahala mengumumkan, jadi biar dia yang menyampaikannya sendiri," katanya.

Sementara itu, KPK masih menyelesaikan proses administrasi terkait laporan gratifikasi tersebut. "Sampai saat ini, KPK masih dalam proses penyelesaian administrasi untuk laporan gratifikasi saudara KP di Direktorat Gratifikasi dan Direktorat PLPM," kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Senin, 23 September 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Tessa berharap laporan tersebut segera selesai dan dibahas di tingkat pimpinan. "Secepatnya kami akan umumkan kepada rekan-rekan jurnalis hasil keputusan dalam rapat pimpinan," ujarnya. Ia juga belum bisa memastikan apakah laporan dari Direktorat Gratifikasi sudah sampai ke pimpinan, namun menegaskan bahwa proses tersebut masih berjalan.

Sebelumnya, pada 17 September 2024, Kaesang Pangarep mendatangi gedung lama KPK untuk memberikan klarifikasi terkait perjalanannya bersama istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024 menggunakan jet pribadi milik SEA Group. Kaesang menjelaskan bahwa dia hanya "menumpang" jet tersebut bersama beberapa orang lainnya. Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, menambahkan bahwa dalam pesawat tersebut terdapat Kaesang, istrinya, kakak istrinya, dan seorang staf, tanpa kehadiran paspampres.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | DEFARA DHANYA PARAMITHA | HAURA HAMIDAH

Pilihan Editor: Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Putra Mulyono, Pakar Hukum Tata Negara: Menertawakan Kritik Publik

Berita terkait

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

5 menit lalu

Terpopuler: Cara Kaesang dan Gibran Jawab Olok-olok Jokowi dan Dampak PKPU ke Bisnis Grup Bakrie

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 26 September 2024, dimulai dari cara Kaesang dan Gibran menjawab olok-olok yang dialamatkan ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Okky Madasari: Tidak Tahu Malu, Sok Asyik

8 jam lalu

Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Okky Madasari: Tidak Tahu Malu, Sok Asyik

Okky Madasari menyindir Kaesang Pangarep yang mengenakan rompi Putra Mulyono saat blusukan. Kaesang dianggap meremehkan perlawanan rakyat.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

11 jam lalu

KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

KPK menahan empat tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan penyedia servis internet proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

Nama Mulyono menjadi sangat ngetop akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Kaesang Soal Erina Makan Roti Rp 400 ribu: Ternyata Harganya USD 25

12 jam lalu

Pengakuan Kaesang Soal Erina Makan Roti Rp 400 ribu: Ternyata Harganya USD 25

Kaesang Pangarep mengklarifikasi terkait cerita tentang roti seharga Rp 400 ribu yang disantap istrinya ketika di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

KPK Lanjutkan Pengusutan Kasus Korupsi di Pemkot Semarang, Giliran Ketua DPRD Jalani Pemeriksaan

13 jam lalu

KPK Lanjutkan Pengusutan Kasus Korupsi di Pemkot Semarang, Giliran Ketua DPRD Jalani Pemeriksaan

KPK hari ini menjadwalkan pemeriksaan Ketua DPRD Kota Semarang periode 2019-2024, Kadar Lusman, dalam kasus korupsi di Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya

KPK Terbangkan Imran Yakub Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba ke Rutan Ternate

14 jam lalu

KPK Terbangkan Imran Yakub Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba ke Rutan Ternate

KPK menerbangkan Imran Yakub tersangka penyuap Abdul Gani Kasuba ke Rutan Ternate. Ia sebelumnya mendekam di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Dulu Gibran Kenakan Jersey 'Samsul', Kini Kaesang Gunakan Rompi 'Putra Mulyono'

15 jam lalu

Dulu Gibran Kenakan Jersey 'Samsul', Kini Kaesang Gunakan Rompi 'Putra Mulyono'

Pengamat menilai tindakan Kaesang dan Gibran itu sebagai respons menggunakan upaya pembalikan isu.

Baca Selengkapnya

Cara Kaesang dan Gibran Menjawab Olok-olok: Rompi Putra Mulyono, Kaus Kecebong dan Jersey Samsul

15 jam lalu

Cara Kaesang dan Gibran Menjawab Olok-olok: Rompi Putra Mulyono, Kaus Kecebong dan Jersey Samsul

Kaesang mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono, nama kecil Presiden Joko Wiodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

PDIP Pertanyakan Kehadiran Tia Rahmania di Agenda Pemantapan Lemhanas

16 jam lalu

PDIP Pertanyakan Kehadiran Tia Rahmania di Agenda Pemantapan Lemhanas

Kehadiran Tia Rahmania dalam agenda Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Lemhanas, tanpa diketahui partai. PDIP telah memecat Tia Rahmania.

Baca Selengkapnya