Perusakan Mobil Jurnalis Bocor Alus Politik Tempo, Kuasa Hukum Menilai Ada Potensi Eskalasi Serangan

Kamis, 26 September 2024 10:06 WIB

Host Bocor Alus Politik sekaligus jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran, didampingi oleh kuasa hukumnya, melaporkan kasus teror perusakan kendaraan ke Polda Metro Jaya, Rabu, 25 September 2024. Perusakan tersebut terjadi awal September lalu, dan merupakan yang kedua kalinya terjadi. TEMPO/Ervana

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Tempo sekaligus host Bocor Alus Politik, Hussein Abri Dongoran, didampingi tim kuasa hukum dari LBH Pers melaporkan teror kedua perusakan mobilnya ke Polda Metro Jaya, pada Rabu, 25 September 2024.

Tim kuasa hukum menilai adanya potensi eskalasi penyerangan terhadap Hussein, terutama karena ini merupakan kali kedua kliennya mendapatkan serangan berupa perusakan kendaraan pribadinya.

“Hal tersebut sangat berbahaya terhadap keamanan maupun keselamatan dari klien kami,” kata tim kuasa hukum Hussein, Gema Gita Persada, ketika ditemui Tempo seusai menyerahkan laporan kasus teror perusakan mobil, di kantor Samsat Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu siang.

“Untuk itu kami berharap pihak kepolisian dapat secara sungguh-sungguh melakukan proses investigas, dilakukan secara cepat dan menyeluruh,” katanya.

Pihak mereka melihat adanya kesamaan dan pola dari dua kasus perusakan mobil yang dialami Hussein. “Jadi kami menganggap ini adalah rangkaian aksi teror atau ancaman yang erat kaitannya dengan profesi dari klien kami,” tutur Gema.

Advertising
Advertising

Sementara itu, kuasa hukum Hussein, Mustafa menjelaskan lebih detail ihwal modus teror perusakan mobil ini. “Di dua rangkaian serangan itu tidak ada barang yang hilang, jadi motifnya bukan pencurian, bukan perusakan untuk mencuri barang,” kata Mustafa.

Ia menuturkan, modus yang digunakan pelaku adalah melempar kaca mobil dengan busi hingga kaca pecah. “Itu dua kali dan tidak ada barang yang hilang,” ujarnya.

Dua kasus perusakan mobil Hussein terjadi dalam rentang waktu sekitar satu bulan dan di tempat yang berbeda. Kasus pertama terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada Selasa malam, 5 Agustus 2024. Sementara itu, kasus kedua terjadi di Depok, pada Selasa, 3 September 2024.

Hussein dan kuasa hukum berharap kedua peristiwa tersebut dapat ditindaklanjuti, jika memang dalam proses penyelidikan ditemukan bahwa kedua serangan tersebut memiliki kaitan. “Kami berharap sebenarnya itu ditangani langsung oleh Polda karena memang lokus dari peristiwa ini berbeda,” ujar Mustafa.

Kasus perusakan mobil Hussein ini tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/5790/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 25 September 2024.

Pilihan Editor: Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

Berita terkait

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

8 jam lalu

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi masih ditangani oleh Polda Metro Jaya. Propam akan menindak secara etik bila ada pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Vadel Badjideh soal Laporan Nikita Mirzani Jumat Ini

1 hari lalu

Polisi Periksa Vadel Badjideh soal Laporan Nikita Mirzani Jumat Ini

Polres Jakarta Selatan akan memeriksa Vadel Badjideh soal dugaan persetubuhan dan aborsi anak di bawah umur, LM, pada Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

Wartawan Bocor Alus Politik Tempo Laporkan Teror Perusakan Mobil ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wartawan Bocor Alus Politik Tempo Laporkan Teror Perusakan Mobil ke Polda Metro Jaya

Jurnalis Tempo dan host Bocor Alus Politik, Hussein Abri Dongoran, mengalami dua kali teror perusakan mobil

Baca Selengkapnya

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

1 hari lalu

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

Fajri Anugrah yang awalnya pemain kemudian ditawari jadi pengelola judi online. Dikendalikan dari rumah dan terhubung dengan jaringan Kamboja.

Baca Selengkapnya

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

1 hari lalu

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?

Baca Selengkapnya

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

2 hari lalu

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

Pada 24 September 1999, Tragedi Semanggi II menewaskan mahasiswa UI, Yap Yun Hap. Upaya menuntut keadilan temui jalan buntu.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

2 hari lalu

Cerita Keluarga Kenali Satu dari Tujuh Mayat di Kali Bekasi

Satu dari tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi dikenali oleh pihak keluarga sebagai AD.

Baca Selengkapnya

Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

2 hari lalu

Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

Wahyu Hadiningrat naik jabatan menjadi Astamarena. Berikut profil mantan Wabareskrim Polri, kini bintang tiga dengan pangkat komjen.

Baca Selengkapnya

Yudha Arfandi Terdakwa Kasus Pembunuhan Dante Dituntut Hukuman Mati, Kilas Balik Kasusnya

2 hari lalu

Yudha Arfandi Terdakwa Kasus Pembunuhan Dante Dituntut Hukuman Mati, Kilas Balik Kasusnya

Jaksa tuntut hukuman mati kepada Yudha Arfandi, terdakwa kasus pembunuhan Dante. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Anggota Tim Patroli Polres Bekasi dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

2 hari lalu

Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Anggota Tim Patroli Polres Bekasi dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

Divisi Propam Polda Metro Jaya periksa 9 anggota Tim Perintis Presisi Polres Bekasi Kota dalam kasus ditemukan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa hasilnya?

Baca Selengkapnya