Sidang Korupsi Timah, Eks Dirut PT Timah Beberkan Alasan Lakukan Kerja Sama dengan 5 Smelter Swasta

Kamis, 26 September 2024 20:34 WIB

Sidang kasus dugaan korupsi timah dengan terdakwa MB. Gunawan selaku Direktur PT Stanindo Inti Perkasa, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani selaku eks Direktur Utama PT Timah, dan Emil Ermindra selaku bekas Direktur Keuangan PT Timah di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024. Agenda sidang pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut Competent Person Indonesia (CPI) dan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) menjadi alasan perusahaan yang dipimpinnya kala itu memilih bekerja sama dengan lima perusahaan smelter swasta meskipun ada 20 smelter swasta di Indonesia.

PT Timah menjalin kerja sama dengan lima perusahaan smelter, yakni PT Refined Bangka Tin (RBT), PT Stanindo Inti Perkasa, PT Tinindo Internusa, PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan CV Venus Inti Perkasa (VIP).

"Izin saya jelaskan, Yang Mulia. Pada bulan, saya lupa kalau enggak salah April ada Kepmen 1806 ESDM yang mengatakan bahwa RKAB itu ada harus ada neraca cadangan yang harus disertifikasi oleh Competent Person," kata Riza Pahlevi dalam persidangan kasus korupsi timah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, Kamis, 26 September 2024.

Riza berdalih bahwa dari 20 perusahaan smelter yang ada, hanya lima perusahaan smelter yang memiliki neraca cadangan. Neraca cadangan ini memuat data produksi dan data explorasi, yang kemudian disertifikasi oleh CPI.

"Saya waktu itu diinfokan Pak Direktur Operasional, Pak Alwin Albar soalnya ini ada potensi beberapa smelter tidak bisa dapatkan RKAB karena ada masalah competen person," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam kesaksiannya, Riza beralasan pemilihan terhadap kelima smelter dilakukan karena adanya prediksi bahwa akan terjadi over supply bijih timah. Oleh karena itu, PT Timah memutuskan bekerja sama dengan perusahaan smelter tersebut.

Tak puas atas jawaban Riza, Hakim Ketua Eko Ariyanto pun meminta ketegasan sang mantan Dirut PT Timah itu. Sebab, Eko menduga ada sosok tertentu di balik dipilihnya lima perusahaan smelter itu dan dia meminta Riza untuk tidak melindungi sosok tersebut. "Apakah sebelum Saudara pernah PT Timah mengadakan kemitraan yang sama dengan lima PT ini, tidak pernah, kan?" tanya Eko.

Riza pun menjawab tidak pernah bekerja sama dengan kelima smelter itu dan saat ditanya proses penyaringan mitra kerja sama, Riza juga tidak menjawab secara gamblang.

Melihat sikap Riza, Eko pun kembali melontarkan pertanyaan soal proses pemilihan mitra kerja sama smelter. Sebab, tidak hanya berbelit-belit, Riza juga memberikan keterangan yang berbanding terbalik dengan saksi-saksi lain. "Nah, makanya kenapa ada dari 20 kok lima, apakah diadakan kayak fit n proper test?" tanya Eko.

Dalam kesempatan itu, Riza mengakui ada pengajuan permohonan untuk kerja sama dari kelima smelter dan PT Timah pun melakukan komunikasi pertama dengan mereka.

Kemudian, kata dia, karna pada saat itu kapasitas peleburan bijih timah dinilai sudah cukup, maka PT Timah tidak menambah kapasitas smelter. Dia beralasan, awalnya kerja sama ini dilakukan hanya untuk peleburan bijih timah yang selanjutnya berlanjut ke kegiatan penambangan.

Pilihan Editor: Sidang Korupsi Timah, Silang Pendapat Eks Pejabat PT Timah soal Jabatan Harvey Moeis di PT RBT

Berita terkait

Kelola Blok Merbuk dan Kenari di Bangka Belitung, PT Timah Didesak Turut Cegah Tambang Ilegal

10 menit lalu

Kelola Blok Merbuk dan Kenari di Bangka Belitung, PT Timah Didesak Turut Cegah Tambang Ilegal

Ketua DPRD Bangka Belitung membeberkan alasan kesepakatan pengelolaan blok tambang Merbuk dan Kenari untuk dikelola oleh PT Timah (Persero) Tbk.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat PT Timah Cerita Bertemu Harvey Moeis di Undangan Makan Pak Dirkrimsus

8 jam lalu

Eks Pejabat PT Timah Cerita Bertemu Harvey Moeis di Undangan Makan Pak Dirkrimsus

Pada acara itu Dirkrimsus Polda Bangka Belitung berpesan agar teman-teman yang ada di pertemuan tersebut dibantu. Ada Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Timah, Helena Lim Sebut JPU Hadirkan Saksi yang Tak Relevan

12 jam lalu

Sidang Korupsi Timah, Helena Lim Sebut JPU Hadirkan Saksi yang Tak Relevan

Helena Lim menganggap kesaksian Dian Syafitri, Kepala Divisi Akuntansi PT Timah Tbk tidak relevan dengan kasus yang dia hadapi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di NTB, Berikut Proses Pengolahan Tembaga

14 jam lalu

Presiden Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di NTB, Berikut Proses Pengolahan Tembaga

Pengolahan tembaga di smelter adalah proses rumit yang dimulai dengan penambangan bijih kurang dari 1 persen tembaga.

Baca Selengkapnya

AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

16 jam lalu

AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

Pemerintah akan segera menurunkan tim untuk menginvestigasi laporan adanya kerja paksa di smelter nikel.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Timah, Silang Pendapat Eks Pejabat PT Timah soal Jabatan Harvey Moeis di PT RBT

16 jam lalu

Sidang Korupsi Timah, Silang Pendapat Eks Pejabat PT Timah soal Jabatan Harvey Moeis di PT RBT

Eks Direktur Keuangan PT Timah Emil Ermindra menyebut mengenal Harvey Moeis sebagai bos PT Refined Bangka Tin (RBT). Dibantah mantan dirut.

Baca Selengkapnya

Jadi Terdakwa, Eks Dirut PT Timah Jadi Saksi Mahkota di Sidang Kasus Korupsi Timah

17 jam lalu

Jadi Terdakwa, Eks Dirut PT Timah Jadi Saksi Mahkota di Sidang Kasus Korupsi Timah

Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menjadi saksi mahkota di sidang korupsi timah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Timah, Eks Dirut PT Timah Sebut Mengenal Harvey Moeis Lewat Kapolda Babel

19 jam lalu

Sidang Korupsi Timah, Eks Dirut PT Timah Sebut Mengenal Harvey Moeis Lewat Kapolda Babel

Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri yang mengenalkannya dengan Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Timah Mengaku Dikenalkan Harvey Moeis oleh Mantan Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri

19 jam lalu

Eks Dirut PT Timah Mengaku Dikenalkan Harvey Moeis oleh Mantan Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut eks Kapolda Bangka Belitung Brigjen Syaiful Zachri, yang mengenalkannya dengan Harvey Moeis

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

21 jam lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang

Baca Selengkapnya