Bukan Hanya Diskusi Diaspora, Peserta Aksi Global Climate Strike Juga Alami Intimidasi

Reporter

Dian Rahma Fika

Editor

Febriyan

Minggu, 29 September 2024 20:50 WIB

Diduga gerombolan preman melakukan intimidasi terhadap peserta aksi Global Climate Strike di Taman Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat 27 September 2024. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pembubaran paksa tak hanya dialami peserta diskusi diaspora yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Aksi Global Climate Strike yang diinisiasi sejumlah lembaga swadaya masyarakata pada Jumat lalu, 27 September 2024, juga sempat mendapatkan intimidasi dari orang tak dikenal.

Koalisi Global Climate Strike atau Jeda Iklim menyatakan mereka awalnya menggelar aksi damai di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan kesaksian peserta, tindak intimidasi terjadi sejak persiapan aksi. Awalnya seseorang yang bukan peserta aksi itu melontarkan orasi memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB, intimidasi secara terang-terangan pun terjadi. Sejumlah orang yang koalisi sebut sebagai preman merampas properti aksi seperti poster, pengeras suara, hingga patung manekin Jokowi. Lucunya, menurut mereka, aparat kepolisian yang berada di sana hanya diam saja.

“Perampasan tersebut terjadi tepat di depan aparat yang bertugas. Alih-alih melindungi jalannya aksi damai, polisi memilih untuk diam dan menyaksikan tindak kekerasan tanpa melakukan upaya untuk menghentikannya,” kata Koalisi Global Strike dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo.

Meskipun terganggu, peserta aksi tetap mencoba untuk melakukan long march atau berjalan kaki. Namun, mereka terus mendapatkan intimidasi.

Advertising
Advertising

“Tiba-tiba dihadang sama preman, tanpa aba-aba tanpa tuntutan yang jelas, mereka teriak ‘bubar, bubar’,” ujar peserta aksi, Luthfi Maulana.

Luthfi mengatakan peserta aksi Global Climate Strike tidak menggubris intimidasi para preman dan melanjutkan berjalan hingga mendekati titik akhir, Skate Park (taman bermain skateboard) Dukuh Atas. Tepat sebelum Halte Dukuh Atas, para preman kembali menghadang dan meneriakkan kata, "Bubar, bubar".

Polisi yang berjaga di lokasi, kata Luthfi, tidak sigap untuk menangkap preman yang membuat kericuhan tersebut. Luthfi menyatakan seorang polisi bahkan sempat mendekatinya saat kericuhan berlangsung.

Saat itu, Luthfi menyatakan si polisi bertanya siapa yang menggelar aksi tersebut. "Ini aksinya dari mana?" kata Luthfi menirukan pernyataan polisi tersebut.

"Gabungan organisasi pak, nggak satu doang," jawab Luthfi.

Polisi menimpalinya dengan pertanyaan serupa. "Iya organisasi apa?".

"Ya banyak Pak, masa saya sebut satu-satu?" kata Luthfi.

"Ya sebut aja," pinta polisi.

"Kalau saya dari pers, Konde," ujar Luthfi.

"Ya ini nama organisasinya apa yang bikin? Mau buat laporan," tutur polisi.

"Lah, tanya ke atasan Bapak lah kan kita izinnya ke Intelkam (Polda Metro Jaya), Pak. Tanya korlap atau gak yang tau (izin kegiatan ini). Saya pers, mau saya tunjukkin kartunya?" Luthfi bertanya balik ke polisi.

"Gak usah, terima kasih," jawab polisi yang berlalu pergi.

Polisi yang tidak menertibkan tindak premanisme berimbas pada gelar aksi damai yang tidak maksimal. Luthfi menyampaikan aksi itu terpaksa disudahi lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

Peristiwa terjadi sehari sebelum sekelompok orang membubarkan diskusi diaspora yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Sejumlah orang langsung masuk ke dalam ruangan diskusi dan merusak sejumlah properti milik panitia. Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap lima pelaku. Dua diantaranya telah menjadi tersangka sementara tiga lainnya masih didalami perannya.

Berita terkait

Kecam Pembubaran Diskusi Diaspora, Komnas HAM: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat

6 jam lalu

Kecam Pembubaran Diskusi Diaspora, Komnas HAM: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat

Komnas HAM menilai ada pelanggaran kebebasan berpendapat dalam pembubaran diskusi diaspora.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi, Erick Thohir, dan Menpora Serahkan Trofi di Podium MotoGP Indonesia 2024

6 jam lalu

Presiden Jokowi, Erick Thohir, dan Menpora Serahkan Trofi di Podium MotoGP Indonesia 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan trofi juara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora, Elsam: Ada 4 Pelanggaran HAM

6 jam lalu

Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora, Elsam: Ada 4 Pelanggaran HAM

Elsam menilai pelaku pembubaran paksa diskusi diaspora melakukan 4 pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

2 Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi Diaspora Dikenakan Pasal Pengeroyokan

7 jam lalu

2 Tersangka Kasus Pembubaran Diskusi Diaspora Dikenakan Pasal Pengeroyokan

Polisi menerapkan pasal pengeroyokan terhadap dua tersangka kasus pembubaran diskusi diaspora.

Baca Selengkapnya

IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

7 jam lalu

IKN Diklaim Lahir dari Aspirasi Rakyat, Ekonom Beberkan Fakta IKN Keinginan Jokowi

Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin membeberkan sejumlah fakta bahwa proyek IKN merupakan keinginan Jokowi. Bukan kehendak rakyat

Baca Selengkapnya

Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

7 jam lalu

Patra Logistik Disomasi, Begini Tanggapan Joko Priyambodo

Joko Priyambodo, keponaka Jokowi yang menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik ,menanggapi somasi dari PT Putra Patra Utama

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Tetap Berlanjut pada Tahun Depan

7 jam lalu

Presiden Jokowi: MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Tetap Berlanjut pada Tahun Depan

Presiden Jokowi mengatakan ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan tetap berlanjut.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Diskusi Diaspora di Grand Kemang, Komnas HAM Desak Polisi Usut Tuntas

8 jam lalu

Pembubaran Diskusi Diaspora di Grand Kemang, Komnas HAM Desak Polisi Usut Tuntas

Komnas HAM memnita polisi mengusut tuntas kasus pembubaran diskusi diaspora di Hotel Grand Kemang

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

9 jam lalu

Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

Polisi menangkap sejumlah pelaku pembubaran diskusi diaspora dan tokoh nasional di Kemang.

Baca Selengkapnya

Dua Orang jadi Tersangka Pembubaran Diskusi Diaspora yang Dihadiri Din Syamsuddin Cs

12 jam lalu

Dua Orang jadi Tersangka Pembubaran Diskusi Diaspora yang Dihadiri Din Syamsuddin Cs

Acara diskusi ini turut dihadiri sejumlah tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya