Pengusaha Laundry Terancam Gulung Tikar

Reporter

Editor

Senin, 1 Februari 2010 19:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah pengusaha laundry mengaku kesulitan memenuhi permintaan Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan tidak menggunakan air tanah. Akibatnya, mereka memilih menutup usaha atau pindah tempat usaha.

Suryadi, 70 tahun, pemilik Prima Laundry, mengatakan cukup berat untuk membangun IPAL karena tidak memiliki modal. “Untuk kredit apa yang saya mau kasih sebagai jaminan?”, ujarnya. Ia mengakui bahwa apa yang dilakukannya memang salah, tetapi ia juga menilai kebijakan yang diambil pemerintah salah. “Kami memang salah, tetapi jika pemerintah memikirkan pengangguran yang akan terjadi, pemerintah tidak akan ambil kebijakan seperti ini.”

Ia mengatakan cukup senang dengan rencana pemerintah yang akan merelokasi laundry, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. “Seharusnya pemerintah kasih kami tempat nantikan bisa dicicil. Jangan lepas tangan begini.” ujar Suryadi.

Suryadi mengatakan akan segera menutup tempat usahanya dalam waktu satu bulan.”Saya bisa jual mesin-mesin yang saya punya sudah cukup untuk tabungan masa tua saya.” katanya. "Saya sudah pusing mikirin permaslahan ini.Lebih baik mundur atau mengalah." ujarnya.

Syahrul Bakri, pemilik Saba Laundry, mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun satu pengolahan limbah terpadu sehingga tidak membebani pengusaha. “Seharusnya seperti di Bandung, ada satu perusahaan yang dibentuk khusus menangani masalah limbah," katanya.

Pemerintah Daerah Jakarta Barat saat ini memang tengah gencar mengadakan razia kepada para pengusaha laundry yang ditenggarai tidak memiliki IPAL dan menggunakan air tanah untuk kepentingan usahanya. Hal itu karena limbah laundry diduga menimbulkan pencemaran lingkungan. Disamping itu penggunaan air tanah dalam jumlah besar juga ditenggarai menyebabkan debit air tanah bagi penduduk berkurang dan mengakibatkan permukaan tanah di daerah Sukabumi Selatan menurun.

Febrian

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya