Kebocoran Air Bersih di Tangerang Capai 22 Persen

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 13:01 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Tingkat kebocoran air di Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang mencapai 22 persen dari 121.956 meter kubik. Kerugian kebocoran air yang disebabkan oleh kasus pencurian air, pipa pecah, dan kerusakan water meter diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kebocoran banyak disebabkan karena kenakalan pelanggan," ujar juru bicara Perusahaan Tirta Kerta, Anda Suhanda, Jumat (19/2).

Anda mengatakan kasus pencurian air selama ini banyak dilakukan oleh pelanggan di Perumnas I dan II. Sejauh ini, kata dia, Perusahaan Air Minum belum membawa kasus tersebut ke polisi karena masih bisa diselesaikan. "Nanti kalau ada kasus yang tidak bisa diselesaikan secara baik-baik kita bawa ke polisi," katanya.

Untuk menekan kasus pencurian air, Anda meneruskan, pihaknya telah menurunkan tim pengawas ke lapangan. Diharapkan, kasus pencurian air tidak terjadi lagi. Sementara, untuk mengurangi tingkat kebocoran air juga dilakukan penggantian water meter. Tahun 2010 ini akan dilakukan perbaikan water mater sebanyak 22.240 buah. Penggantian dilakukan di tujuh titik yaitu, wilayah pelayanan I, pelayanan II, pelayanan III, pelayanan IV, cabang teluk naga, cabang Tigaraksa dan instalasi kota kecamatan. "Pergantian water meter semuanya gratis," kata Anda.

Anda menambahkan, tahun ini pihaknya juga menyiapkan program zonning system yaitu kegiatan untuk mengetahui kehilangan air pada suatu area. Manfaatnya, menekan tingkat kehilangan air, meningkatkan pelayanan distribusi air kepada pelanggan, percepatan penanganan kebocoran pipa.

PDAM akan melakukan zonning sistem di 12 lokasi perumahan yang ada di kota dan Kabupaten Tangerang seperti perumahan Batu Ceper Indang, Kompleks Polri Pasar Baru, Periuk Permai, Bugel Indah Mas, Cimone Permai, Harapan Kita, Batan Indah, Villa Melati Mas, Taman Garuda, Taman Bandara, Vila Balaraja, dan perumahan PWS Tigaraksa.

Pelanggan air PDAM Kabupaten Tangerang mencapai 103 ribu pelanggan yang terdiri dari 62.869 pelanggan di Kota Tangerang dan 40.331 sambungan di Kabupaten Tangerang.

JONIANSYAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

9 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

23 Desember 2020

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

PAM Jaya mengalami ketergantungan air baku maupun air curah dari daerah lain hingga lebih dari 90 persen.

Baca Selengkapnya