Pemerintah Nilai PT Mitra Makmur Jaya Abadi Tak Bersalah

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini dari Dirjen Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan PT Mitra Makmur Jaya Abadi tidak bersalah terkait kasus telantarnya ratusan calon tenaga kerja wanita di tempat penampungannya di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan saat konferensi pers pascapertemuan antara pihak pemerintah, PT MMJA, dan calon TKW, Jumat (19/2). "PT MMJA tidak salah. Saat merekrut calon tenaga kerja, mereka dapat job order dari Malaysia dan telah disahkan oleh Disnaker (DKI Jakarta)," kata Choirul Huda dari PPTKLN.

Ia menjelaskan, sampai sekarang belum terjadi kesepakatan antara pemerintah RI dengan Malaysia tentang perlindungan calon tenaga kerja dari Indonesia, terutama sektor informal.

"Antara lain tentang gaji. Kalau masalah paspor dan cuti seminggu sekali untuk calon tenaga kerja sudah beres," tambah Choirul. Ia juga menyampaikan kepada para calon TKW agar bersabar. Namun jika ingin pulang atau keluar dari penampungan karena tidak sabar menunggu, ia tidak mempermasalahkan.

Gousta Feriza, Ketua PT MMJA Cabang Jakarta mengatakan, gejolak yang sempat dialami oleh para calon TKW adalah karena kejenuhan yang mereka alami selama menunggu diberangkatkan.

"Kami belum bisa mengirim mereka (calon TKW) ke Malaysia karena hubungan RI-Malaysia terkait tenaga kerja sedang ada persoalan dan masih dibenahi," kata Gousta.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kabar terakhir yang diterima pihaknya dari agensi di Malaysia yakni para calon TKW sudah bisa dikirim ke Malaysia sekitar awal Maret .

Pihaknya juga menepis tuduhan yang menyatakan bahwa para calon TKW mengalami penyekapan dan tindak kekerasan selama berada di penampungan. "Kami sudah berusaha memperlakukan mereka semanusiawi mungkin. Ini bukan penjara, tapi BLK (Balai Latihan Kerja). Kami memberi pelatihan kepada mereka," ujar Gousta.

Terkait kabar pemulangan 50 orang calon TKW ke Wonosobo dan Lampung, PT MMJA mengklarifikasi hal itu. "Itu bukan pemulangan. Kami memiliki kantor cabang di Wonosobo dan Lampung. Sementara menunggu permintaan dari Malaysia, para calon TKW kami kirim ke kantor cabang agar bisa lebih dekat dengan keluarga mereka," jelas Mohammad David, Manajer Operasional PT MMJA.

Jumlah calon TKW yang dikirim ke Wonosobo dan Lampung masing-masing ada 25 orang.

Hingga saat ini masih ada 200 calon TKW yang masih bertahan di penampungan PT MMJA. "Dan semuanya masih dalam pemikiran untuk pulang atau tidak," kata Titik Hatta, Komisaris PT MMJA.

MAHARDIKA SATRIA HADI

TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya