Warga Minta Frekuensi Kereta Api Listrik Ditambah  

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Februari 2010 11:44 WIB

Sejumlah penumpang KA Ekonomi jurusan Bogor-Jakarta Kota, di stasiun UI, Depok , Selasa (16/2). PT KAI mengusulkan kepada Pemerintah tahun 2010 tarif KA Ekonomi dinaikan 50%; untuk meningkatkan pelayanan kepada msyarakat. ANTARA/Aldino

TEMPO Interaktif, Jakarta -Munculnya banyak permukiman baru di Bekasi tidak dibarengi dengan penambahan transportasi massal yang layak. Salah satunya kereta api yang dinilai masih jauh dari harapan warga. Hal ini terungkap dalam sebuah diskusi publik bertema Menuju Layanan Kereta Api Jabodetabek Yang Lebih Customer Oriented.

Santi, warga Tambun Bekasi mengatakan frekuensi kereta api dari Bekasi menuju Jakarta saat ini masih minim. Dia meminta frekuensi kereta api listrik yang saat ini hanya tiga kali ditambah menjadi 5-8 kali. "Jumlah penduduk Bekasi bertambah, tiap hari kereta api makin ramai. Bahkan ada yang sampai pingsan di dalam kereta," kata Santi.

Selain itu banyaknya pembatalan jadwal kereta atau kereta yang telat membuat penumpang harus menumpuk di stasiun. Akibatnya, setiap ada kereta yang lewat, kereta sangat penuh hingga berdiri pun sulit. Dani, seorang warga lainnya meminta agar PT. Kereta Api memberi kompensasi kepada penumpang yang harus menunggu lama karena kereta telat. "Apakah tidak ada penanganan yang lebih baik?" katanya.

Dani mengusulkan agar tiket penumpang karena kereta mogok bisa dikembalikan. Apalagi jika naik kereta api AC Ekspres kemudian mogok, Dani meminta PT. Kereta Api mengembalikan selisih tiket dari harga ekspres ke ac ekonomi yang Rp 5.500. Menanggapi hal ini, Makmur Saeheran, Sekretaris Perusahaan PT. Kereta Api Commuter Jabodetabek mengatakan pengembalian tiket atau kompensasi seperti itu sulit dilakukan karena membutuhkan sumber daya dan waktu yang lama. "Memberikan kompensasi juga sulit, karena banyak penumpang yang tak mengembalikan tiket saat turun," katanya.

Makmur meminta pemahaman warga atas keterbatasan tersebut. Menurut Makmur banyak hal yang masih terbatas ditangani seperti jika sekarang listrik mati, maka efeknya satu bulan kemudian ada alat yang rusak. "Dan hal itu susah diprediksi," ujarnya.

TITO SIANIPAR

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

8 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

8 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

9 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

9 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

10 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

10 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya