TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 11 dan SMPN 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tampak dalam penjagaan ketat. Pintu masuk utama kedua sekolah bertaraf internasional itu dijaga ketat oleh polisi.
Setiap orang yang dianggap tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam area sekolah. Bahkan, orang tua murid yang hendak menjemput anaknya pun diminta untuk menunggu di luar pagar sekolah. "Mungkin untuk menghindari kecurigaan," kata salah seorang ibu dari murid SMPN 11.
Dia mengira ujian tidak akan berlangsung lama. Pada hari pertama ujian, Senin (29/3), para murid dihadapkan pada soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka mendapatkan waktu selama dua jam untuk mengerjakan soal sejak pukul 08.00 tadi. "Saya pikir waktunya tidak akan selama itu," katanya.
Meski tidak memperbolehkan orang banyak masuk, pihak penyelenggara ujian di SMPN 19 memperbolehkan wartawan untuk meliput. "Asalkan jelas tujuannya bukan untuk melanggar pelaksanaan ujian, kami persilahkan," kata M. Yunus, salah satu panitia di SMPN 19.
SMPN 19 juga merupakan pusat penyimpanan soal untuk Subrayon 09 yang mencakup 45 sekolah di Kecamatan Cilandak dan Kebayoran Baru. Ujian dilaksanakan di 21 ruangan yang diikuti oleh 401 siswa. Mereka berada di dalam ruangan dalam pengawasan dua orang.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.