Polisi Jakarta Pusat Tangkap Sindikat Penipuan Jam Rolex Palsu

Reporter

Editor

Selasa, 6 April 2010 17:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat membongkar sindikat penipuan bermodus jam tangan bermerek Rolex palsu. Menurut Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin, tersangka yang berhasil ditangkap berjumlah lima orang.

"Tersangka berinisial A.H, H.S, M.Y.B alias S, S alias U, H alias U," ujar Hamidin kepada wartawan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jakarta Pusat hari ini (6/4).

Hamidin menyatakan saat menipu korban, kelima tersangka mengaku sebagai warga negara asing asal Brunei Darussalam. Untuk memperkuat keterangan tersangka, mereka membawa setumpuk uang dolar Amerika. "Dolar itu hanya untuk menyakinkan korban. Di antara setumpuk dolar itu, yang paling atas bernilai 100 dolar sedang sisanya bernilai 1 dolar."

Setelah meyakinkan korban, lanjut Hamidin, tersangka kemudian menawari jam Rolex palsu itu. Pihak kepolisian mengendus para tersangka berdasarkan laporan dari korban yang bernama Maryam Khodijah. "Korban melapor setelah membeli jam Rolex palsu itu yang dibayar dengan gelang emas 70 gram, cincin emas 7 gram, handphone BlackBerry, serta uang tunai sebesar Rp 500 ribu," kata Hamidin.

Setelah mendapat laporan, polisi menangkap kelima tersangka itu. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Komisaris Suwondo Nainggolan, tersangka ditangkap dik ediamannya di daerah Kemayoran sekitar satu minggu silam.

Bersama kelima tersangka, ungkap Hamidin, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. "Ada empat buah jam tangan Rolex palsu, satu buah mobil Toyota Avanza, tiga buah dompet berisi uang tunai dan ATM serta dua sampel gambar jam tangan Rolex," kata Hamidin.

Setelah kelima tersangka ditangkap polisi, terungkap juga tersangka pernah melakukan penipuan bermodus serupa. "Di daerah Mangga dua, korbannya perempuan berusia 40 tahun yanng ditipu sebesar Rp 2 juta. Di depan hotel Golden, perempuan berusia 50 tahun (ditipu) sebesar Rp 2,5 juta. Lalu ada pula di Mangga dua, korbannya juga perempuan berusia 40 tahun yang ditipu Rp 6,5 juta," kata Hamidin.

Saat ditanya, tersangka yang berinisial H mengaku telah beberapa kali menipu dengan modus menjual jam tangan palsu. Dia menyatakan membeli jam Rolex palsu seharga Rp 150 ribu di daerah Poncol.

Saat ini, lanjut Hamidin, pihak kepolisian masih mencari satu orang yang termasuk dalam kelompok itu. "Sudah masuk DPO (daftar pencarian orang), tersangka berinisial A. Tapi sudah kami identifikasi dengan baik," ujar Hamidin.

MUTIA RESTY

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya