Penggerak Lingkungan Dinilai Lebih Berhak Terima Adipura
Rabu, 9 Juni 2010 07:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Walhi Jakarta menilai Piala Adipura lebih tepat diberikan kepada individu atau kelompok masyarakat yang selama ini telah mendedikasikan dirinya bagi perbaikan dan kelestarian lingkungan hidup.
"Selain benar-benar berbuat untuk lingkungan mereka, juga akan menjadi contoh dan motivasi bagi individu atau kelompok masyarakat lainnya," kata Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Ubaidillah dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu (9/6). Menurutnya, penghargaan Adipura yang kini diberikan belum berdasar pada penilaian yang jelas dan berkelanjutan.
Walhi Jakarta menyoroti masih banyak masalah lingkungan yang tertutupi dalam proses penilaian, seperti selokan mampet, sungai dan danau yang penuh sampah, taman yang tak terawat, bangunan kumuh yang rentan terhadap bencana namun tidak diberi solusi relokasi tempat yang layak.
Selain itu, kondisi pesisir Pantai Jakarta juga sangat miris. "Sudah tercemar, tak ada lagi mangrove yang dijumpai kecuali Angke," katanya. Hal ini juga yang menjadi penyebab terjadinya krisis air bersih karena semua sumber air yang jakarta miliki telah tercemar.
Lima wilayah di Provinsi DKI Jakarta mendapatkan piala untuk kategori kota metropolitan. Jakarta Pusat menempati peringkat tertinggi dibandingkan wilayah lainnya, yaitu peringkat dua. Sementara, di bawahnya ada Jakarta Selatan. Selain itu, Jakarta Utara dan Jakarta Timur secara berurutan menempati peringkat enam dan tujuh. Adapun Jakarta Barat berada di peringkat delapan.
EZTHER LASTANIA