Pendaftaran Calon Siswa SMU Berlangsung Ricuh  

Reporter

Editor

Senin, 28 Juni 2010 17:59 WIB

Orang tua murid mengantri saat mengambil formulir pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 68 Salemba, Jakarta (28/6). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pendaftaran calon siswa SMU berlangsung ricuh. Sistem pelayanan yang disiapkan petugas banyak diprotes sejumlah orang tua murid. “Berantakan,” ujar Fifin Yuliasari, 32 tahun, warga Cimanggis yang hendak mendaftarkan anak sepupunya di SMU 68, Jakarta Pusat (28/6).

SMU 68 adalah lokasi sekolah yang disediakan dinas pendidikan guna melayani calon peserta didik yang berasal dari luar Jakarta (selain Tangerang, Bekasi dan Depok). Pra pendaftaran calon siswa dimulai hari ini dan berakhir hingga tanggal 30 Juni ini.

Fifin menjelaskan, buruknya sistem pelayanan tampak dari pembagian antrean yang tidak jelas. “Mereka yang ngantre pertama belum tentu dipanggil duluan, bahkan hingga sore ini. Seolah tidak ada persiapan. Saya kira ini akibat dari minimnya petugas,” ujar wanita asal Jawa Timur ini.

Amburadulnya sistem pelayanan lekas memicu emosi sejumlah orang tua murid. Mereka memprotes sikap petugas yang tidak menghargai usaha sejumlah orang tua murid yang telah mengantre sejak pagi hari. “Banyak yang protes,” jelas Fifin.

Untuk mengurus proses pra pendaftaran, kata Fifin, setiap calon siswa diminta untuk membeli map dan menyerahkan berkas persyaratan (keterangan lulus sekolah dan ujian nasional) di tiga loket yang telah ditentukan. Berkas yang diterima lalu akan didaftarkan petugas secara online.

RIKY FERDIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya