Persoalan Logo Grand Indonesia Diselesaikan Kekeluargaan

Reporter

Editor

Jumat, 2 Juli 2010 09:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keluarga Henk Ngantung mengurungkan niatan untuk melakukan gugatan terhadap Grand Indonesia terkait penggunaan sketsa Tugu Selamat Datang sebagai bagian dari logo.

Kuasa hukum keluarga Henk Ngantung, Andy I. Nababan menyatakan bahwa proses negosiasi dengan Grand Indonesia sudah dimulai. "Kami sudah bertemu dengan pihak Grand Indonesia untuk mencapai konsensus," katanya saat dihubungi, Jumat (2/7).

Andy beserta istri Henk Ngantung, Hetty Evelyne Ngantung bertemu dengan Goverment and Corporate Affairs PT Grand Indonesia, Koentjoro Noerwibowo pada 30 Juni lalu. "Kami masing-masing saling memberikan pandangan," kata Andy.

Dari pertemuan itu, Andy menyatakan belum ditemukan kata sepakat terkait dengan pengakuan bahwa benar logo tersebut berdasar pada sketsa milik gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965, Henk Ngantuk. Menurut Andy, masalah ini bukan hanya sekadar menentukan bayaran pengganti. "Tetapi bentuk penghargaan seperti apa yang akan diberikan," katanya.

Andy menjelaskan bahwa hasil karya Henk Ngantung merupakan bagian penting dari sejarah yang tidak dapat diabaikan begitu saja. "Nilainya tidak tertandingi sebenarnya," katanya. Sketsa Patung Selamat Datang, yang menjadi lambang DKI Jakarta, merupakan salah satu karyanya. Sketsa Henk ini digunakan sebagai gambar awal pembuatan patung lambang Kota Jakarta di kawasan Thamrin, yang dikenal sebagai daerah Bundaran Hotel Indonesia. Hasil karya lainnya adalah lambang Kostrad.

Masalah muncul saat logo Grand Indonesia identik dengan sketsa Patung Selamat Datang milik Henk Ngantung. Pihak keluarga menilai bahwa penggunaan itu tidak berizin, dan berencana melakukan gugatan. Sementara, pihak Grand Indonesia merasa tidak perlu meminta izin dengan alasan logo dengan inspirasi murni dari patung.

Permasalahan ini dibawa sampai ke tingkat pemerintahan daerah DKI Jakarta "karena menyangkut landmark mereka," kata Andy. Permohonan mediasi yang sempat diajukan keluarga Henk Ngantuk sejak akhir Mei lalu akhirnya dipenuhi bulan ini. "Setelah melakukan pertemuan dengan pihak biro hukum awal Juni lalu, kami kemudian dipertemukan dengan pihak Grand Indonesia," tutur Andi.

Advertising
Advertising

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

20 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Suasana Pusat Perbelanjaan Mal Central Park Jelang Idul Fitri 2024

24 hari lalu

Suasana Pusat Perbelanjaan Mal Central Park Jelang Idul Fitri 2024

Suasana pusat perbelanjaan Mall Central Park jelang perayaan hari besar Lebaran dipadati pengunjung, terutama masyarakat yang tidak pulang kampung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Commuter Catat 1,6 Juta Pengguna: Terbanyak Turun di Stasiun Sekitar Pusat Perbelanjaan

32 hari lalu

Libur Panjang, KAI Commuter Catat 1,6 Juta Pengguna: Terbanyak Turun di Stasiun Sekitar Pusat Perbelanjaan

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang peringatan Paskah mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

50 hari lalu

Dubai Mall Diklaim jadi Tempat Paling Banyak Didatangi di Dunia dengan 105 Juta Pengunjung

Dubai Mall memiliki 1.200 toko ritel, ratusan tempat makan, gelanggang es seukuran Olimpiade, akuarium raksasa, dan distrik Chinatown yang luas.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

57 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

11 Februari 2024

Dukung Pemilu 2024, Pusat Perbelanjaan dan Toko Ritel Siapkan Promo Besar-Besaran

Sejumlah pusat perbelanjaan dan toko ritel akan mengadakan promobesar-besaran khusus untuk mendukung Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang Belum Seramai Dulu, Begini Profil Tenabang dan Masa Kejayaannya

12 Oktober 2023

Pasar Tanah Abang Belum Seramai Dulu, Begini Profil Tenabang dan Masa Kejayaannya

Setelah TikTok Shop dilarang, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang masih belum seramai sebelumnya. Ini sejarah Pasar Tanah Abang dan masa kejayaannya.

Baca Selengkapnya

Siam Paragon Pusat Belanja Lokasi Penembakan Massal di Bangkok, Ada Apa di Mal Ini?

5 Oktober 2023

Siam Paragon Pusat Belanja Lokasi Penembakan Massal di Bangkok, Ada Apa di Mal Ini?

Mall Siam Paragon menjadi terkenal di dunia karena kasus penembakan massal di Thailand. Ini profil pusat perbelanjaan kondang di Bangkok itu.

Baca Selengkapnya