TEMPO Interaktif, Depok- Nasib naas menimpa Syaiful Amri, 23 tahun. Petugas Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kota Depok ini terluka dalam operasi rutin di sekitar taman lingkar UI Depok pada sore tadi sekira pukul 16:30 WIB.
Syaiful yang terkena lemparan batu di kepala sebelah kiri segera dilarikan ke RS Bunda Margonda, Depok untuk mendapatkan perawatan intensif.
Salah seorang saksi mata, Suratno, 25 tahun mengatakan kejadian bermula ketika mobil patroli Satpol PP melewati taman lingkar UI. Saat itu, beberapa anak punk yang sedang duduk-duduk terlihat mengacung-acungkan jari tengah ke arah mobil patroli yang melintas. Melihat kejadian itu, empat banpol termasuk Syaiful turun dari mobil dan mendekati sekawanan anak punk.
“Kita tanya apa maksudnya ngacung-ngacungin jari,” kata Suratno kepada wartawan di Polres Depok, Rabu (07/07). Tiba-tiba saja, kawanan anak punk tersebut melakukan penyerangan dan memukul Syaiful. Bahkan, jumlah anak punk yang datang ke lokasi semakin banyak, sehingga jumlahnya tak berimbang.
Beruntung, tak lama kemudian, polisi yang berjaga di pos polisi UI datang memberikan bantuan. Kawanan punk tersebut langsung lari kocar kacir. Dari kawanan tersebut, dua orang anak punk, yakni Exel, 18 tahun, dan Yayan, 18 tahun berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Depok.
Exel dan Yayan mengaku jika saat kejadian, mereka sedang berpesta minuman keras. “Satu botol ciu untuk empat orang,” kata Exel. Mata kedua remaja ini terlihat sayu dan mulutnya mengeluarkan bau minuman keras. Menurut Exel, teman mereka yang melempar petugas dengan batu bernama Abeng. Sampai saat ini, kedua anak punk tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Depok.
TIA HAPSARI