Nuryamin Divonis 9 Bulan Penjara

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 14:40 WIB

Nuryamin (kanan) bersama kuasa hukumnya Nurcholis. TEMPO/DIKI SUDRAJAT
TEMPO Interaktif, Bogor-- Ahmad Nuryamin, warga kompleks Jemaat Ahmadiyah di Kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, divonis sembilan bulan penjara, Senin (18/4). Majelis hakim di Pengadilan Negeri Cibinong memutuskan Nuryamin, 30, terbukti menganiaya dengan cara menusuk Rendy Apriayansyah, warga kampung tetangga yang ikut menyerang kampungnya.

Vonis itu sesuai dengan tuntutan jaksa sebelumnya. “Terdakwa tetap dipenjara,” kata ketua majelis hakim, Eddy Wisono, memutuskan.

Nurkholis, kuasa hukum Nuryamin, menyatakan akan menggunakan waktu seminggu ke depan untuk berdiskusi dengan pihak keluarga terkait vonis tersebut. Namun dia setuju atas pertimbangan majelis hakim yang mengabaikan Undang-undang Perlindungan Anak dan KUHP.


Seperti diketahui Rendy masih berusia 15 tahun saat peristiwa penusukan terjadi awal Oktober lalu. Saat itu Rendy berada diantara massa dari Kampung Pasar Salasa mendatangi Kampung Cisalada. Peristiwa penusukan lalu mendorong massa itu merusak mesjid dan sejumlah bangunan di kompleks itu.
Meski Nuryamin telah mengakui penusukan yang dilakukannya namun Nurkholis menyatakan itu adalah pembelaan diri. “Majelis hakim menganggap penusukan tersebut bukan karena membela diri, padahal saat itu tengah terjadi penyerangan dan perusakan, hal itu tidak menjadi pertimbangan hakim,” kata Nurkholis.

Sementara itu, warga yang datang memenuhi ruang sidang menyatakan tidak puas dengan vonis yang diberikan. “Mending nusuk kalo cuma sembilan bulan, harusnya sembilan tahun,” ujar Jubaedah.

Advertising
Advertising


DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya