Umat Katolik Parung Tolak Pindah dari Tulang Kuning  

Reporter

Editor

Jumat, 22 April 2011 17:00 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Meski dilarang pemerintah Kabupaten Bogor, umat Paroki Santo Yohanes Baptista tetap menggelar misa perayaan Jumat Agung, jelang Paskah, di lokasi bakal gereja mereka di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Tahun lalu dan beberapa kali sebelumnya, perayaan misa oleh umat di paroki ini dipaksa dihentikan oleh sekelompok massa karena alasan Izin Membangun Bangunan (IMB) yang belum dimiliki.

Perayaan Jumat Agung hari ini berlangsung dalam pengawalan ketat kepolisian setempat. Perayaan diikuti sekitar seribu umat yang bernaung dalam perlindungan tenda di tengah tanah lapang, di muka kapel atau gereja kecil.

Mewakili Wakil Ketua Dewan Paroki Santo Yohanes Baptista Parung, Gabriel Michael mengatakan bahwa surat dari Bupati Bogor datang Selasa lalu meminta aktivitas Perayaan Tri Hari Suci dihentikan. Bupati meminta aktvitas dialihkan ke sebuah lokasi yang ada di kawasan Perumahan Telaga Tirta Kahuripan Parung.

“Dipindahkan ke lingkungan Sekolah Marsudirini. Kami tidak mau, kami tetap melakukan peribadatan di sini,” kata Gabriel.

Alasan sang Bupati, kata Gabriel, adalah pertemuan yang dilakukan unsur pimpinan daerah yang melibatkan Kapolres dan FKUB mensinyalir kondisi di lingkungan rumah ibadah di Parung itu tidak aman. Namun Gabriel membantah kondisi itu.

Menurutnya, pihak gereja sudah menempuh syarat legal sesuai Pasal 8 dan 9 SKB Tiga menteri, yang mengharuskan terpenuhinya 60 warga pengguna yang tinggal di sekitar lingkungan rumah ibadah. “Sebanyak 90 pendukung bahkan sudah terpenuhi,” katanya sambil menambahkan, “Pemerintah tidak memberikan jaminan dan kepastian secara hukum.”

Gabriel mengatakan, saat ini umat terdiri dari 1.800 KK atau lebih dari 3.000 jiwa sangat membutuhkan tempat ibadah. Mereka adalah warga keturunan Cina yang tinggal di sekitar gereja dan para pendatang yang tinggal di perumahan-perumahan di 7 kecamatan di Bogor Utara.

Soal IMB sendiri, Gabriel menjelaskan, telah diajukan sejak 11 tahun lalu. “Namun tidak pernah ada jawaban, kecuali surat-surat teguran supaya tidak melakukan ibadah di sini,” papar Gabriel.

Ketua RT setempat, Yayang, membenarkan kalau warganya tidak berkeberatan dengan keberadaan umat Paroki Santo Yohanes Baptista. Mereka yang keberatan, katanya, justru datang dari luar wilayahnya. “Untuk kegiatah hari ini juga sudah ada izin,” kata Yayang.

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

32 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

48 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya