Tanggulangi Urbanisasi, DKI Gandeng 10 Provinsi

Reporter

Editor

Rabu, 11 Mei 2011 16:25 WIB

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng 10 provinsi tahun ini, untuk menanggulangi urbanisasi yang mencapai 67 ribu orang pada 2010.

Sepuluh provinsi tersebut akan tergabung dalam Forum Mitra Praja Utama yang bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur. "Kami akan mendata pendatang dari 10 provinsi tersebut," kata Edi Supriyadi, Kepala Bidang Penertiban dan Kerja Sama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, yang menyampaikan makalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Franky Mangatas Panjaitan, dalam seminar bertajuk "Strategi Pengendalian Kependudukan", di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2011.

Kerja sama penanggulangan ini akan dilakukan dengan 10 Provinsi se Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung.

Saat dihubungi melalui telepon, Franky menjelaskan, jumlah 67 ribu orang itu sebenarnya sudah turun 20 persen dari tahun sebelumnya. Namun, penurunan pendatang tersebut tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk di Jakarta yang masih tetap tinggi. "Dari 0,78 persen pada 2009 menjadi 1,4 persen pada 2010," ujarnya.

Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sonny Harry Harmadi, mendukung adanya kerja sama antar provinsi ini. Menurut dia, Pemerintah Jakarta harus mengkategorikan secara spesifik para pendatang tersebut dengan rinci. "Kan kebanyakan cari pekerjaan, bukan pindah pekerjaan," ujarnya, usai seminar.

Sonny menerangkan, pendataan bisa dilakukan dengan menggandeng perusahaan swasta yang berdomisili di Jakarta. Dia mencatat, 60 persen urban adalah bekerja di sektor formal, sementara sisanya informal. Artinya, pendataan pendatang bisa dilakukan melalui pencatatan pegawai di perusahaan yang ada di Jakarta.

Menurut dia, alasan utama pendatang adalah kebutuhan standar hidup yang sama. Mereka melihat Jakarta sebagai sumber mata pencaharian dan memiliki fasilitas yang berbeda dengan desanya. Dalam pandangannya, dengan luas dan infrastruktur yang ada, jumlah penduduk Jakarta idealnya hanya 4,5 juta jiwa.

Bentuk kerja samanya dengan 10 provinsi itu, kata Franky, berupa sosialisasi Undang-undang dan Peraturan Daerah yang mengatur penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pihaknya juga akan gencar menerapkan KTP Elektronik sebagai langkah untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat.

HERU TRIYONO

Berita terkait

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

45 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

19 Juli 2023

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

Dugaan kebocoran data pribadi tersebut terungkap dari adanya penjualan sedikitnya 337.225.465 data di situs breachforums.vc.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

20 Mei 2023

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

Pengurusan akta kelahiran anak dianjurkan untuk dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

11 Mei 2023

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

Warga DKI diminta untuk menyesuaikan alat KTP dengan domisili tempat mereka tinggal agar terhindar penonaktifan NIK.

Baca Selengkapnya

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

4 Mei 2023

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

Kepala Dinas Dukcapil DKI menyatakan penonaktifan NIK warga yang sudah tidak lagi tinggal di Jakarta untuk administrasi kependudukan.

Baca Selengkapnya

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

30 April 2023

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

Kuwait mendeportasi 11 ribu imigran dari berbagai negara karena melanggar hukum kependudukan.

Baca Selengkapnya

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

30 April 2023

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

Disdukcapil DKI menyatakan pendataan terhadap pendatang baru merupakan bagian dari program nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

23 April 2023

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

Untuk membuat akta kelahiran, Anda perlu menyiapkan sejumlah persyaratan. Berikut cara membuat akta kelahiran yang mudah

Baca Selengkapnya