TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan Massa yang berasal dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/2). PPMI yang dipimpin Eggy Sudjana menuntut agar Gubernur Sutiyoso dapat menjelaskan secara detail sebab musibah dan antisipasi banjir yang dialami penduduk Jakarta. Eggy Sudjana sempat diterima Wakil Ketua DPRD DKI Djafar Badjeber dan Gubernur DKI Sutiyoso di ruang rapat pimpinan DPRD untuk menyampaikan tuntutannya. Bersama sekitar 25 orang perwakilan dari PPMI Eggy menuntut agar bencana banjir yang terjadi di Jakarta dinyatakan sebagai bencana nasional sehingga pemerintah pusat juga harus turut bertanggung jawab. Mereka juga menuntut agar pelaku KKN di jajaran Pemda DKI yang menyalahgunakan bantuan untuk korban banjir agar ditindak. Sementara Eggy dan 25 orang perwakilan PPMI sedang diterima oleh Djafar Badjefer dan Gubernur Sutiyoso, ratusan anggota PPMI menggelar beberapa spanduk dan berorasi di depan gedung DPRD. Mereka datang dengan beberapa kendaraan diantaranya bis dan truk mereka berkerumum di depan gedung DPRD hingga sempat menghambat lalu lintas di Jl. Kebon Sirih, di depan gedung DPRD DKI. Dalam orasinya, mereka juga menuntut Gubernur Sutiyoso untuk mundur karena dianggap tidak bisa menangani banjir di DKI. Sedangkan spanduk mereka bertuliskan “Rakyat banjir air, pejabat banjir KKN”, “Jangan Politisir masyarakat korban banjir untuk kepentingan politik sesaat”, “Kami perlu sembako dan makanan”, ”Tunjukkan itikad baikmu anggota DPRD, kami tidak butuh janji dan retorika” Usai menemui perwakilan dari PPMI Gubernur Sutiyoso dan Wakil Ketua DPRD Djafar Badjeber sempat menemui pengunjuk rasa di depan gedung DPRD.(Dimas A-tempo News Room)